GridOto.com – Dalam perjalanan karier Sir Frank Williams memimpin tim Williams, selain mengalami pasang surut preatasi, juga merasakan sakit mendalam ketika Ayrton Senna tewas.
Setelah tinggal dua pembalapnya yang jadi juara dunia, Nigel Mansell (1992) dan Alain Prost (1993), pada musim balap F1 1994 tim Williams mendatangkan juara dunia F1 tiga jali Ayrton Senna.
Pastinya tim Williams akan kembali merajai kompetisi, mengingat sepak terjang Ayrton Senna yang tidak diragukan lagi.
Betul saja, Ayrton Senna langsung mempersembahkan pole position pada seri pertama di negaranya ketika F1 Brasil jadi seri pembuka, sayang ia melintir dan tidak finish.
Balapan berikutnya di sirkuit Aida, Jepang pada seri F1 Pacific, pole position juga tetapi lagi-lagi tidak finish setelah terlibat bentrokan di lap pertama.
Nah, di seri ketiga F1 San Marino, Ayrton Senna yang start dari pole position, mengalami kecelakaan tragis di sirkuit Imola.
Ketika itu Ayrton Senna yang mengemudikan mobil Williams FW16 bermesin Renault memimpin di depan pembalap tim Benetton-Ford, Michael Schumacher.
Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Frank Williams Adalah Bos Tim F1 Terlama Dalam Sejarah
Pada lap keenam, Ayrton Senna kehilangan kontrol, mobilnya bablas di tikungan Tamburello dan menghantam tembok beton.
Telemetri menunjukkan mobil Ayrton Senna melaju keluar trek dalam kecepatan 310 km/jam dan ia mampu memperlambat laju dengan mengerem hingga kecepatan 218 km/jam dalam waktu kurang dari dua detik sebelum menghantam tembok.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Nama Ayrton Senna Selalu Ada di Mobil F1 Tim Williams
Suspensi mobil Williams rusak karena benturan, ban depan kanan terbang ke belakang, mobilnya berhenti di sirkuit dan Senna tampak tidak bergerak.
Setelah tim medis datang ke tempat kejadian, Ayrton Senna diterbangkan ke rumah sakit, tetapi tidak ada yang bisa dilakukan dan Senna dinyatakan meninggal Minggu malam, tanggal 1 Mei 1994 dalam usia 34 tahun.
Sejak peristiwa tragis itu, tim Williams selalu memasang logo S dengan tulisan Senna pada bagian bawah sayap depan mobilnya.
Penyebab pasti tewasnya Ayrton Senna masih misteri, meskipun sudah dilakukan penyelidikan.
Nah, pada peringatan 25 tahun meninggalnya pembalap Brasil itu, putri Frank Williams, Claire Williams, mengungkapkan ayahnya sangat terpukul dengan kejadian di F1 San Marino 1994 itu.
“Frank tidak pernah berbicara kepada siapa pun tentang hal itu. Tapi Anda bisa melihat rasa sakit di matanya setiap kali dia memikirkan kecelakaan itu,” kata Claire Williams kepada kantor berita PA.
“Dalam film Williams (dirilis pada 2017) ada adegan di mana Frank berada di pemakaman Ayrton, dan saya belum pernah melihat ayah saya terlihat seperti itu,” sambungnya, dikutip GridOto.com dari grandprix247.com.
“Ada kalimat yang luar biasa di mana dia ditanya bagaimana perasaannya hari itu, dan dia hanya berkata: 'Jauh dari kata baik',” ujarnya.
“Saya pikir itu menggambarkan semuanya. Saya yakin dia merasa jauh dari sehat selama bertahun-tahun, dan sampai hari ini dia tidak akan membicarakannya,” sebut Claire Williams.
Baca Juga: Frank Williams Meninggal Dunia, Begini Perjalanan Pasang Surut Tim Williams di Balap F1
Frank Williams dianugerahi gelar kebangsawanan pada tahun 1999 tetapi timnya tidak pernah mampu meniru masa kejayaan mereka di tahun 1980-an dan 1990-an.
Sir Frank Williams menyatakan mundur dari tim Williams pada 2012 dan efektif terhitung sejak 2013 tidak lagi memimpin tim yang didirikannya pada 1977.
Pemilik nama lengkap Francis Owen Garbett Williams ini meninggal dunia pada Sabtu, 28 November 2021 dalam usia 79 tahun.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Grandprix247.com |
KOMENTAR