GridOto.com - Sean Gelael dan Bambang Soesatyo terlibat kecelakaan parah ketika mengikuti kejurnas sprint reli 2021 di Meikarta, Jawa Barat pada Sabtu (27/11) siang lalu.
Mobil Reli Citroen C3 R5 yang ditumpangi Sean Gelael serta Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, terguling berkali-kali ketika melahap SS2 sprint reli Meikarta.
Beruntung, baik Sean maupun Bamsoet yang masing-masing berperan sebagai driver serta co-driver berhasil keluar tanpa cedera.
Bahkan Bamsoet sempat berpose tersenyum di belakang Citroen C3 R5 yang ‘gepeng’ setelah menghantam tanah tersebut.
Salah satu perangkat safety yang berjasa besar meloloskan Sean dan Bamsoet dari cedera adalah safety cage atau biasa juga disebut roll cage.
Regulasi Federation Internationale de l’Automobile (FIA) lampiran J, pasal 253 ayat 8 memaparkan definisi dari safety cage ini.
Tepanya struktur multi-tubular yang terpasang di kokpit dan berada dekat dengan rangka, yang berfungsi untuk mengurangi deformasi sasis jika terjadi benturan.
“Tapi roll cage juga berfungsi untuk menambah rigiditas dari bodi mobil, sehingga berpengaruh ke performa juga,” ujar Nazly Persadaan Sanie Siregar, Owner bengkel spesialis mobil reli yaitu Riverside kepada GridOto.com saat ditemui di Meikarta pada Minggu (28/11/2021).
Baca Juga: Citroen C3 R5 yang Dipakai Sean Gelael dan Bamsoet Digunakan Untuk WRC2, Yuk Kenali Apa Itu WRC2
Pria yang akrab disapa Loqy itu juga mengatakan, roll cage milik Citroen C3 R5 yang ditumpangi Sean dan Bamsoet memang punya standar keselamatan yang cukup tinggi.
Mengingat Citroen C3 R5 merupakan mobil yang dihomologasi untuk kejuaraan reli dunia kelas WRC2, hanya setingkat di bawah ‘kelas utama’ yaitu WRC.
Misalnya pipa untuk roll cage mobil tersebut punya material baja T45, yang digunakan di industri dirgantara karena kuat dan ringan.
“Pembuatannya juga menggunakan proses cold drawing, yang meningkatkan kemampuan si pipa untuk mengatasi gaya tarik dan tekan saat terjadi benturan,” tambahnya.
“Paling penting, pipa yang digunakan tidak boleh hasil baja gulungan yang di-las karena pipa untuk roll cage itu harus pipa utuh,” lanjut Loqy.
Selain material, roll cage untuk mobil reli homologasi seperti Citroen C3 R5 juga harus mengikuti berbagai aturan-aturan spesifik dari FIA.
Mulai dari derajat kemiringan, jarak dari roll cage ke sasis, titik penempatan pipa, sampai cara pengelasan.
“Standarnya memang sangat tinggi, lebih tinggi dari yang digunakan di event-event di Indonesia,” ujar Loqy yang juga tuner dari Riverside Rally Team yang turun di kejurnas sprint reli 2021 itu.
“Makanya tidak heran kalau kecelakaan parah pun, driver dan co-driver nya bisa selamat tanpa cidera,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR