GridOto.com - PT Jasa Marga mengungkapkan bahwa angka kecelakaan terjadi di Jalan Tol akibat faktor kelalaian pengemudi.
Hal itulah yang disampaikan oleh Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur.
“Berdasarkan data yang dihimpun dari ruas jalan tol Jasa Marga Group di tahun 2021 hingga bulan September, 81% faktor penyebab kecelakaan adalah faktor pengemudi," ujar Subakti Syukur, Jum'at (26/11/2021).
Jasa Marga menyebut bahwa masih banyak kendaraan di jalan tol yang melaju dengan kecepatan melebihi kapasitas yang telah ditentukan atau overspeed.
"Jumlah kecelakaan tunggal mencapai 44% dari total kecelakaan. Kami pantau melalui data speed camera Jasamarga Integrated Digital Map, jumlah rata-rata kendaraan over speed setiap harinya mencapai 14.194 Kendaraan,” jelas Subakti.
Hal inilah yang mendorong Jasa Marga untuk terus berupaya melakukan edukasi dan kampanye kepada pengguna jalan, khususnya generasi muda, agar selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan berkendara.
Hal senada dikatakan Director of Training & Campaign Indonesia Road Safety Partnership (IRSP) Eko Reksodipuro.
Menurutnya, minimnya pengetahuan tentang berkendara aman menjadi alasan utama masih banyaknya pengendara yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan tol.
Baca Juga: Mana Helm yang Cocok dengan Gayamu? Inilah Jenis-jenis Helm yang Ada di Pasaran
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Pemotor Harus Tingkatkan Kemampuan Prediksi Bahaya
Overspeed juga sering kali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan terutama di kalangan usia muda dan produktif.
Penyumbang angka kecelakaan terbanyak ada di usia produktif, yang diakibatkan oleh kondisi emosi saat berkendara yang belum stabil," imbuh Eko.
Selain itu, di Indonesia sekolah formal untuk mengemudi tidak ada, sehingga kebanyakan pengendara di jalan adalah hasil belajar otodidak.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR