GridOto.com - Sebuah mobil listrik pasti mempunyai komponen yang bernama Battery Management System (BMS).
BMS sendiri adalah komponen rangkaian elektronik yang mampu mengatur arus listrik yang masuk dan keluar baterai.
Rangkaian komponen BMS berperan penting terkait pengisian dan arus yang dibutuhkan komponen motor listrik.
Pengisian arus listrik dari sumber eksternal harus diatur dengan baik agar setiap baterai mampu terisi dengan merata dan tidak menghasilkan panas berlebih.
Sebagaimana kita ketahui, beban arus listrik yang diberikan ke baterai enggak boleh melampaui kemampuan baterai itu sendiri.
Baca Juga: Begini Seharusnya Buang Limbah Baterai Lithium Mobil Listrik Biar Aman
"BMS ini perannya sangat penting, baterai mobil listrik yang awet salah satu faktor pendukungnya dari BMS ini," buka Rifky selaku Reaserch and Development (RND) PT Wiksa Daya Pratama selaku produsen yang membuat BMS
"BMS ini juga harus mampu memonitor kondisi baterai secarat terus menerus," tambahnya.
Komponen ini pula yang bertugas menjaga baterai dari gejala overcharge berlebihan.
Jika ada cell baterai yang rusak atau menurun kemampuannya maka BMS akan mengoptimalisasi baterai yang lainnya.
Selain kontrol masukan arus listrik, BMS juga harus mampu mengatur arus listrik keluar dan yang dibutuhkan oleh motor listrik.
Baca Juga: Apakah Baterai Lithium Bisa Didaur Ulang? Begini Penjelasannya
"Dengan BMS yang baik maka gejala seperti overcharge pada baterai bisa ditanggulangi," jelas Rifky di sela-sela acara Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Puspitek, Serpong.
Panas baterai juga diatur oleh BMS ini agar tidak sampai terjadi masalah seperti meledak atau terbakar.
Jadi enggak salah kalau BMS ini adalah salah satu komponen yang penting pada mobil listrik.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR