GridOto.com - Pengemar motor bebek sport mungkin sudah tak asing dengan Honda Nova Dash, Suzuki RK Cool, Cagiva Stella, dan Yamaha Tiara.
Yups, keempatnya adalah bebek sport bermesin 2-tak atau peminum oli samping yang jaya pada masanya.
Bahkan pada tahun 2000-an, bebek sport asal Thailand terbilang cukup ramai berseliweran di jalanan Indonesia.
Misal Honda Nova Dash, ini adalah bebek sport dengan tampilan paling menggoda untuk para pencintanya.
Kejayaan Nova Dash di Tanah Air juga diakui oleh Roger Erhan dari PT Panda Niaga Nusa Cemerlang selaku importir motor Honda Thailand.
Selain menggoda, Roger Erhan mengatakan Nova Dash adalah bebek sport yang menyandang harga mahal kala itu.
"Honda Nova Dash dijual dengan harga Rp 25,5 juta (pada 2001)," terang Roger Erhan dikutip dari Tabloid Motor Plus No.141/III Sabtu 10 November 2001.
Harga Rp 25,5 juta terbilang mahal untuk bebek sport bermesin 2-tak kelas 125 cc pada 2001.
Baca Juga: Gahar Nih, Honda Nova Sonic 125 RS Swap Engine Berteknologi Injeksi
Lebih tepatnya, Nova Dash dibekali mesin satu silinder berkapasitas 123,5 cc.
Dari hasil pengetesan OTOMOTIF Group pada 2001 silam, Nova Dash mampu melaju 145 km/jam dengan konsumsi bahan bakar satu liter untuk 27 km.
Setelah Honda Dash, di urutan kedua termahal ada motor asal Thailand juga yakni, Suzuki RK Cool.
Hal itu disampaikan oleh Tommy Ernawan, Marketing PT Indomobil Suzuki International pada 2001 lalu.
"Berbekal mesin kelas 110 cc, Suzuki RK Cool dibanderol Rp 20 jutaan," ucap Tommy Ernawan.
Meski memiliki kapasitas mesin lebih kecil dibanding Nova Dash, Suzuki Cool diklaim lebih unggul dari segi teknologi.
Di sisi lain, Cagiva Stella yang hadir sebagai salah satu ayam jago 2-tak dari Thailand juga tak kalah menggoda.
Bebek sport yang menempati urutan ketiga termahal ini memiliki distribusi gas buang yang dinilai mirip Honda NSR.
Baca Juga: Tua-tua Keladi, Honda Nova Sonic 125 RS Pamer Tongkrongan Racing
Cagiva Stella juga dibekali sistem kelistrikan bernama Cagiva Timing System (CTS) yang bisa membuat tenaganya selalu terisi di putaran bawah hingga atas.
Wajar kalau mesin satu silinder 2-tak 115 cc Stella mampu menghasilkan tenaga 23,8 dk di 10.300 rpm dan torsi 16 Nm di 10.000 rpm.
Oleh sebab itu Stella standar mampu melaju 150 km/jam dan didukung gearbox 6-percepatan.
"Untuk harga, Stella dibanderol Rp 19,7 juta (2001)," jelas Rudy Trinugroho Manajer Operasional PT Cagiva Indonesia.
Tapi bikers di tahun 2000-an kala itu masih memiliki pilihan ayam jago 2-tak lain yang didatangkan dari Thailand.
Yakni, Yamaha Tiara yang menyandang harga paling murah dibanding ketiga rivalnya itu.
"Yamaha Tiara dijual di angka Rp 16,1 jutaan," terang Teddy Wibowo, General Manager dealer Tritala Sakti Utama.
Meski harganya lebih murah pada kala itu, Yamaha Tiara memiliki mesin lebih besar dibanding Cagiva Stella.
Pasalnya Tiara dibekali mesin 1-silinder 119 cc dilengkapi gearbox 6-percepatan.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 16,5 dk di 7.500 rpm dan torsi 14,9 Nm di 7.000 rpm.
Saat ini empat ayam jago ini memang jadi buruan kolektor, apalagi saat peminat mesin 2-tak sedang meningkat.
Harganya juga gelap alias enggak ada patokannya, semua tergantung kondisi motor.
Ada yang menjual enggak sampai Rp 10 juta dengan kondisi 'rongsok', hingga Rp 30 jutaan atau lebih dengan kondisi mesin sehat plus pajak hidup.
Kira-kira ada tidak sobat GridOto yang memiliki salah satu motor tersebut hingga saat ini?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tabloid Motor Plus |
KOMENTAR