GridOto.com - Setelah mendominasi selama enam musim terakhir, Jonathan Rea dan Kawasaki harus mengakui keunggulan Toprak Razgatlioglu dan Yamaha di WorldSBK 2021.
Meski berhasil menyapu dua balapan di Sirkuit Mandalika, Jonathan Rea tetap kalah dalam perburuan gelar juara dunia.
Padahal, tahun ini Rea sudah memakai Kawasaki Ninja ZX-10RR versi terbaru, berbeda dengan versi saat Rea jadi juara di musim 2020 lalu.
Sebenarnya Kawasaki punya Ninja H2R (versi balap dari H2) yang dikenal performanya sangat tinggi, meskipun mesinnya juga 1.000 cc 4 silinder seperti halnya ZX-10RR.
Bisakah Kawasaki menggunakan motor tersebut untuk balas dendam di WorldSBK musim depan?
Sayangnya tidak bisa sob, karena memang motor Kawasaki Ninja H2R dilarang untuk bisa ikutan ajang balap Superbike.
Kapasitas ruang bakarnya memang mirip-mirip dengan kompetitor WorldSBK yang rata-rata sekarang memakai mesin 4 silinder 1.000 cc, lalu kenapa H2R tidak boleh dipakai?
Alasannya karena Kawasaki Ninja H2R memakai supercharger.
Part penambah tenaga memakai suplai udara yang biasanya terpasang pada mobil.
Supercharger termasuk salah satu jenis kompresor dalam teknologi forced induction.
Teknologi forced induction menggunakan udara bertekanan tinggi yang didiistribusikan ke dalam ruang pembakaran mesin, untuk menghasilkan tenaga mesin yang lebih besar dan juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
Sesuai regulasi, motor dengan forced induction dilarang dipakai berkompetisi di ajang World Superbike.
Homologasi untuk menyetarakan kekuatan motor dengan forced induction agar setara dengan motor pabrikan lainnya juga susah.
Justru yang ada malah kekuatan mesin Kawasaki Ninja H2R dikebiri habis-habisan agar setara dengan motor lainnya.
Apabila diperbolehkan, tim lain juga akan berlomba membikin motor dengan forced induction lainnya.
Jika pabrikan lainnya tidak mau bikin, ya kompetisinya akan jadi tidak menarik lagi karena mungkin H2R akan terlalu dominan.
Makanya FIM melarangnya di ajang World Superbike.
Sebagai informasi juga, mesin dengan forced induction-pun juga dilarang dipakai motor prototipe MotoGP sob.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | bikesportnews.com,Autoevolution.com |
KOMENTAR