GridOto.com - Cuci mesin mobil dari oil sludge tanpa perlu bongkar atau overhaul, seperti ini prosesnya.
Produk engine chemical BG Indonesia menyediakan paket BG Dynamic Engine Restoration Service untuk cuci bagian dalam mesin mobil dari oil sludge.
Mudahnya engine chemical ini bisa bersihkan oil sludge bisa dilakukan sendiri.
Henry Worung, Senior Technical Support produk BG Indonesia menjabarkan bagaimana proses cuci mesin mobil dari oil sludge dengan metode yang cukup simpel ini.
"Proses diawali dengan pre-treatment memasukan engine flush BG Engine Performance Restoration ke dalam mesin dari lubang pengisian oli mesin," bukanya.
Baca Juga: Cara Mudah untuk Ketahui Adanya Oil Sludge di Dalam Mesin Mobil
Engine flush ini dibutuhkan agar sisa oli mesin lama bisa terbuang sepenuhnya.
Pre-treatment dilakukan selama 30 menit sampai mencapai temperatur kerja mesin, sekaligus mengecek kondisi mesin dari bunyi serta panel indikator.
Setelah itu, oli mesin lama dibuang dan diisi dengan BG Dynamic Engine Cleaner sesuai kapasitas oli mesin.
"Cairan ini yang akan memulai proses perontokan endapan oil sludge sampai yang sudah pekat," ujar Henry.
Mesin dinyalakan sampai 10 menit dalam kondisi idle untuk proses sirkulasi engine cleaner.
Lalu dengan gas stopper, putaran mesin dinaikan sampai 3.000 RPM selama 3 jam.
Baca Juga: Mobil Jarang Dipakai, Ini Sebabnya Tetap Perlu Rutin Ganti Oli Mesin
"Setelah running 3 jam, engine cleaner yang sudah kotor dibuang kemudian diisi kembali dengan BG Rinse Oil," terang Henry.
"Fungsinya sebagai finishing untuk membilas sisa dari proses engine cleaner," terusnya.
Dalam proses ini, mesin dinyalakan dalam kondisi idle selama 10 menit kemudian putaran mesin dinaikan ke 3.000 RPM dengan gas stopper selama 1 jam.
Sekitar 4 sampai 5 jam proses cuci mesin ini selesai, saat dimasukan oli mesin baru bisa ditambahkan aditif oli BG Engine Oil Supplement atau BG Diesel Oil Conditioner khusus mesin diesel.
"Jika dibandingkan dibersihkan secara manual dengan overhaul, paket ini jauh lebih efektif dan efisien," tutup Henry.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR