GridOto.com - Sudah menonton aksi balap FIM Superbike World Championship (WSBK) juga Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yang dihelat di Pertamina Mandalika International Street Circuit?
Seru banget karena bertabur aksi ovetake dari pembalap dunia di WSBK dan aksi pembalap muda yang bertarung di IATC pun tak kalah heboh.
Keseruan overtake atau aksi saling susul ini ternyata disebabkan oleh layout sirkuitnya sendiri yang sangat menantang.
Bukan cuma menyuguhkan beragam karakter tikungan tapi kontur yang naik turun di beberapa titik juga memberikan tantangan bagi semua pembalap.
"Sirkuitnya sebenarnya technical, ada high speed ada low speed corner ada blind spot dan lain-lain," beber Fadillah Arbi Aditama pembalap Astra Honda Racing Team yang turun di IATC 2021.
"Jadi seperti karakteristik semua sirkuit di luar (negeri) sana, ada di sini semua," aku pembalap 16 tahun asal Purworejo, Jawa Tengah.
Lebih jauh Arbi yang tahun depan akan berlaga di Red Bull MotoGP Rookies Cup memberikan sedikit bocoran titik-titik yang paling asyik untuk overtake.
"Paling suka tikungan 10 pas putar balik," beber Arbi.
"Di sana downhill bisa memanfaatkan sliptream sebaik mungkin, jadi disitu memang late braking, cuma tikunganya gak terlalu berhenti jadi buat overtake masih aman," jelasnya detail.
Baca Juga: Gelar Juara Dunia Melayang, Jonathan Rea Sukses Cetak Rekor Baru di WorldSBK Indonesia 2021
Tapi ada juga spot saling susul yang paling menantang, yaitu ada di beberapa tikungan sebelum tikungan terakhir.
"Yang stricky ada di tikungan 16, yang ada batiknya itu, itu susah," bisik kelahiran 14 Juni 2005 ini.
"Karena kita gak bisa melihat apex-nya harus feeling tersendiri menentukan mana poin brakingnya, mana racing linenya," beber Arbi yang mulai balap sejak usia 12 tahun ini.
Wah, pantas saja di tikungan batik ini, sering sekali posisi pembalap berubah.
Beruntung kita warga +62 punya sirkuit yang seru dengan beragam karakter dan banyak titik overtake.
Baca Juga: Hasil Race 3 IATC 2021 : Herjun Firdaus Jadi Pembalap Indonesia Terbaik, Taiyo Furusato Menang
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR