GridOto.com - Kasus begal yang mengincar kendaraan maupun barang berharga lainnya, terus terjadi di berbagai wilayah.
Selain merampas kendaran dan barang berharga, pelaku begal juga tak segan melukai hingga mengincar keselamatan nyawa korbannya.
Yang terbaru, pelaku begal berinisal ADR (25) yang ditangkap kepolisian di Bogor beberapa hari lalu, tega menghabisi nyawa korbannya yang diketahui karyawati Basarnas saat menunggu ojek online di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain itu, dilansir dari Tribunnews.com, begal di Lampung berhasil merampas motor dengan modus pura-pura menanyakan alamat lalu menodongkan pisau ke bagian tubuh pengendara pada Rabu (16/11/2021).
Mengomentari kejadian ini Jusri Pulubuhu selaku Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebut, ada alasan khusus mengapa aksi begal terus mengincar para pengendara motor.
"Setiap hari masih ada saja kasus begal di berbagai daerah. Targetnya kebanyakan pasti motor karena lebih mudah dirampas dibanding mobil," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.
Karena itu menurut Jusri, pengendara motor sebenarnya bisa mencegah pembegalan dengan berbagai cara.
"Mencegah pembegalan bisa dimulai dari sisi pemotor yang tidak boleh mengundang perhatian pelaku begal. Misalnya dengan memakai perhiasan atau pakaian berwarna mencolok," katanya.
Baca Juga: Cuma Seorang Diri, Sopir Truk Duel Dengan Kawanan Begal di Rest Area Tol Cipali, Begini Akhirnya
Baca Juga: Kenalin Nih Rezvani Hercules 6x6, Pikap Sangar Dijamin Aman dari Begal
"Usahakan juga pemotor harus tahu pola waktu yang sering dimanfaatkan pelaku begal dalam beraksi. Tujuannya tentu agar pemotor tidak diintai, dikejar atau ditodong," sambung Jusri.
Tindakan lain yang bisa dilakukan pengendara yaitu, mengetahui ciri-ciri korban yang sering dijadikan target operasi begal.
"Biasanya begal motor mengincar korban yang terbilang mudah, seperti remaja atau orang tua yang sudah berumur. Kalau dilihat dari gendernya juga, biasanya wanita sering jadi korban. Kemudian begal juga sering mengincar merek motor yang harganya mahal, mudah dijual, hingga handphone, perhiasan dan tas," ungkap Jusri.
Jadi ia menyarankan, pengendara sebaiknya tidak memakai atau membawa barang yang mengundang tindak kejahatan di waktu begal beraksi.
"Penyimpanan barang tersebut juga perlu diperhatikan. Misalnya taruhlah di tempat yang aman seperti bagasi atau bawah jok," sebut Jusri.
Ia menerangkan, tindakan bersifat antisipatif lainnya juga dapat dilakukan demi menghindari pemotor dari pembegalan.
"Jika berkendara di waktu yang rawan kejahatan, pilih rute yang aman seperti menghindari jalan yang sepi. Usahakan jangan melewati jalan yang banyak berhentinya, seperti perempatan atau lampu merah," terang Jusri.
"Selain itu saat berkendara usahakan sering memperhatikan kaca spion untuk mengecek apakah ada orang yang mencurigakan atau membuntuti. Jadi jangan merasa tenang-tenang saja kalau berkendara di jalan," lanjutnya.
Baca Juga: 54 Kali Aksi Begal ! Kawanan Penjahat Ini Dibekuk Petugas Polres Jakut
Jusri menambahkan, pemotor harus bersikap tenang jika ada tingkah mencurigakan dari pengendara lain yang diduga sebagai begal.
"Usahakan jangan panik jika ada pengendara membuntuti. Lebih baik segera atur strategi seperti berhenti di tempat ramai, minimarket atau masuk ke gedung kantor. Setelah itu, motor dikunci setang. Jika panik, pengendara bakal tidak terkontrol dan bisa celaka juga di jalan," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunnews.com,Kompas.com |
KOMENTAR