GridOto.com - Kejadian berpindah jalur tidak aman atau secara tiba-tiba kerap kali dilakukan oleh pengemudi di jalan tol.
Misalnya saja, mobil yang berada di jalur kanan tiba-tiba memotong untuk menyusul atau mendahului kendaraan yang ada di depannya.
Menurut Andry Berlianto, Praktisi Safety Riding and Safety Driving Indonesia, perilaku pindah jalur secara tiba-tiba ini cukup berbahaya.
Oleh sebab itu, Andry menyarankan lebih baik jauhi ketika bertemu pengemudi dengan perilaku pindah jalur secara tiba-tiba agar terhindar dari kecelakaan.
"Jika bertemu dengan pengemudi yang pindah jalur secara agresif segera jauhi dan tidak terpancing emosi. Lalu pantau sekitar agar bisa menjauh dari bahaya supaya mengecilkan risiko," ujar Andry kepada GridOto.com, Kamis (18/11/2021).
Lebih lanjut, Andry pun menjelaskan perihal etika pindah jalur yang aman saat berada di jalan tol.
"Etika pindah jalur pastikan situasi aman dengan memperhatikan semakin ke kanan lajur menjadi makin cepat," ungkap Andry.
"Jadi jika ingin pindah jalur pastikan irama kecepatan tidak mengganggu pergerakan kendaraan lain," sambungnya.
Baca Juga: Street Manners: Bisa Pengaruhi Konsentrasi Saat Riding, Jangan Papas Tipis Busa Jok Motor
Baca Juga: Street Manners - Ada Prosedurnya, Buka Pintu Mobil Jangan Asal Biar Enggak Bikin Celaka
Tapi perlu diingat, sebelum pindah jalur pengemudi wajib menyalakan lampu sein dan klakson sebagai sinyal komunikasi bahwa ingin pindah jalur.
"Pindah jalur SOP-nya cek spion, jika ingin mendahului klakson singkat terlebih dahulu dan pastikan kendaraan mampu untuk mendahului," jelas Andry.
Hal tersebut dilakukan demi memberikan jeda bagi pengendara lain agar tidak kaget saat kita berpindah jalur.
Selain itu, Andry mengungkapkan pengemudi juga harus mempertimbangkan, apakah terdapat cukup ruang saat ingin mendahului kendaraan lain.
"Kalau semua sudah oke, pindah lajur segera dan lakukan pandangan jauh ke depan," pungkasnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR