Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+
Advertorial

Bukan Sekadar Cerita di Film Sci-Fi, Kendaraan Ramah Lingkungan dan Robot Bantu Mobilitas Manusia di Masa Depan

Fathia Yasmine - Kamis, 18 November 2021 | 17:51 WIB
Ilustrasi penggunaan robot SPOT di kehidupan manusia di masa depan dikisahkan melalui Campaign Video HMID,
Dok. HMID
Ilustrasi penggunaan robot SPOT di kehidupan manusia di masa depan dikisahkan melalui Campaign Video HMID,

GridOto.com – Gambaran kehidupan di masa depan kerap menjadi tema yang diangkat dalam film bergenre fiksi sains (sci-fi). Kamu yang bertumbuh di era 1980-an hingga 1990-an pastinya ingat dengan film Back to The Future yang diperankan oleh Michael J Fox.

Film tersebut menggambarkan kehidupan manusia pada 2015. Dalam film tersebut diceritakan bahwa manusia sudah mengendarai hoverboard untuk bermobilisasi dari satu tempat ke tempat lain, menggunakan ponsel pintar, hingga drone.

Bahkan, tokoh utamanya, yakni dr Emmet Brown (Christopher Lloyd) dan Marty McFly (Michael J Fox), diceritakan mengendarai mobil terbang ramah lingkungan bernama DeLorean DMC-12.

Mobil tersebut menggunakan sampah sebagai bahan bakar. Sampah diubah menjadi energi nuklir yang dapat menggerakkan mobil.

Baca Juga: MG HS Liverpool Harganya Lebih Mahal Rp 25 Juta, Ini Beda Eksteriornya

Sementara, pada film animasi Wall-E yang dirilis pada 2008, kehidupan manusia di masa depan diceritakan dengan lebih canggih.

Robot-robot berteknologi canggih membantu kehidupan manusia. Termasuk tokoh utamanya, robot bernama Wall-E yang membantu manusia menemukan kehidupan yang lebih baik di Bumi.

Hingga kini, teknologi masa depan yang digambarkan dalam kedua film tersebut belum sepenuhnya terwujud. Namun, bukan berarti semua teknologi canggih itu hanya jadi sekadar imajinasi.

Buktinya, saat ini teknologi robotik maupun kendaraan ramah lingkungan pun mulai menunjukan perkembangan meski belum sepenuhnya sempurna.

Baca Juga: Tanpa Atribut Indonesia, Tim Gresini Racing Tampil dengan Livery Unik di Tes Jerez

Riset Oxford Economics pada 2019 memprediksikan bahwa kedua teknologi tersebut akan mencapai kesempurnaan pada 2030.

Saat ini, beberapa pelaku industri pun mulai mengembangkan inovasi-inovasi tersebut. Salah satunya, Hyundai Motors Indonesia.

Dalam rangka mengurangi emisi gas karbon, negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat kesepakatan bersama, yakni Paris Agreement pada April 2016. Indonesia menjadi salah satu negara yang menandatangani kesepakatan tersebut. 

Hyundai Motors Indonesia mendukung upaya tersebut dengan bertransformasi menjadi perusahaan mobilitas yang peduli akan hal tersebut melalui Driving Meaningful Innovation.

Baca Juga: Cara Jitu Ubah Honda Supra X 'Bapak' Tampil Modis dan Terlihat Mewah

Dalam hal mobilitas ramah lingkungan, Hyundai Motors Indonesia. telah menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, IONIQ Electric dan KONA Electric.

Kedua kendaraan ramah lingkungan ini sepenuhnya digerakan oleh tenaga listrik. Bahan bakar kedua electric vehicle (EV) ini adalah baterai Lithium Ion Polymer yang nantinya berfungsi sebagai generator listrik. Hadirnya kedua EV tersebut guna mewujudkan clean mobility.

Hyundai IONIQ dan Hyundai KONA
Dok. HMID
Hyundai IONIQ dan Hyundai KONA

Keduanya disematkan mesin cerdas bernama electric control power unit (EPCU). Kehadiran mesin ini membuat konsumsi listrik dan elektronik berjalan seimbang sehingga penggunaannya cenderung lebih awet.

Untuk menjamin keselamatan berkendara maupun pengisian daya, Hyundai tidak lupa menyematkan teknologi vehicle cooperative control serta active protection yang bertugas untuk mendeteksi sekaligus memutus aliran listrik.

Artinya, apabila tegangan listrik ketika pengisian daya terlalu tinggi, proses pengisian daya akan terhenti otomatis guna mencegah korsleting.

Uniknya, meski menggunakan energi listrik dari baterai, kedua mobil tersebut mampu menghasilkan tenaga yang mumpuni berkat teknologi terbaru dari Hyundai.

Baca Juga: Di WorldSBK Indonesia, Juara Dunia Superbike Ini Enggak Mau Terima Trofi Kemenangan Gara-gara Ulah Brutal Juara Dunia GP 250 cc

Dilansir dari laman resmi Hyundai, IONIQ mampu menembus 0-100 km per jam hanya dalam 9,9 detik. Sedangkan KONA dapat mengeluarkan torsi maksimal di angka 395 Nm.

Terkait kapasitas baterai, IONIQ memiliki baterai berkapasitas 38,3 kWh, sedangkan KONA 39,2 kWH. Keduanya dilengkapi dengan empat lapisan pengaman baterai. Salah satunya adalah  pelindung bagian luar berupa pemisah berlapis keramik berbentuk rigid cell architecture guna menahan benturan.

Guna mewujudkan era elektrifikasi di Indonesia, Hyundai turut mendukung program pemerintah terkait fasilitas pengisian kendaraan listrik. Saat ini, Hyundai telah membangun berbagai fasilitas serupa di lebih dari 100 titik lokasi dari Sumatera hingga Kepulauan Maluku.

Adapun fasilitas pengisian daya tersebut dapat diakses dengan mudah di dealer Hyundai, mal, kafe, restoran, hotel, serta fasilitas umum lainnya.

Baca Juga: Tampil di GIIAS 2021, Begini Spek Lengkap Mitsubishi Minicab-MiEV

Terkait fasilitas pengisian daya di jalan tol, Hyundai Motors Indonesia juga telah bekerja sama dengan PT Jasa Marga Related Business dalam hal menyediakan infrastruktur DC Fast Charging di Rest Area KM 519A dan KM 519B Sragen yang berada di jalur Tol Jakarta menuju Surabaya.

Robot berkaki empat bernama SPOT

Robot berkaki empat, SPOT
Dok. HMID
Robot berkaki empat, SPOT

Demi memudahkan kehidupan manusia di masa depan, saat ini juga telah dikembangkan robot berkaki empat dengan nama SPOT. Sebagai informasi, SPOT merupakan hasil kolaborasi Hyundai dengan Boston Dynamics.

Dengan membawa SPOT ke Indonesia, Hyundai ingin memperkenalkan bagaimana teknologi robot mampu memudahkan kehidupan manusia. Pasalnya, selain mampu bergerak lincah dan menghindari rintangan, robot SPOT juga mampu menopang beban hingga seberat 13,6 kilogram (kg).

Robot SPOT yang diperkenalkan melalui pameran The Forum yang berlangsung pada Rabu (1/9/2021) hingga Senin (5/10/2021).Kelincahan dan kecerdasan SPOT didemonstrasikan dengan sebuah tarian menggunakan alunan lagu BTS berjudul IONIQ: I'm On It.

President Director of Hyundai Motors Indonesia (HMID) Sung Jong-ha menyatakan, adanya kehadiran dua teknologi dari mobil listrik dan robot tersebut, Hyundai berencana untuk terus membangun mobilitas masa depan.

Baca Juga: Brabus Bikin Mercedes-Maybach GLS Jadi Tambah Sporty Bertenaga 789 DK

"Kehadiran SPOT di Indonesia akan menekankan bahwa kepiawaian Hyundai secara global tidak hanya terbatas pada menghadirkan mobil-mobil berkualitas, tapi juga berfokus dan tanpa henti menghadirkan beragam inovasi,” katanya dikutip dari laman Hyundai, Jumat (8/10/2021).

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kampanye dan inovasi Hyundai dalam “Driving Meaningful Innovation”, Anda dapat mengunjungi video Hyundai di sini atau mengunjungi website Hyundai di Hyundai Indonesia.

Ikuti juga media sosial Hyundai Indonesia di Instagram @hyundaimotorindonesia , Twitter Hyundai Indonesia, dan Facebook Hyundai Motors Indonesia.

Editor : Sheila Respati

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id

REKOMENDASI HARI INI

Bikin Kantong Kempes, Segini Biaya Ganti As Sokbreker Depan Motor Matic

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa