GridOto.com - Indonesia Traffic Watch (ITW) mendesak Kapolri mengevaluasi sejumlah operasi terkait Lalu Lintas yang digelar bertahun-tahun.
Edison Siahaan Ketua Presidium ITW menjelaskan, operasi yang sudah dilaksanakan sejak orde baru seperti operasi Zebra, operasi Simpatik maupun operasi Patuh disebut tidak efektif terhadap upaya upaya meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat.
"Tetapi Polri justru melakukan operasi sebagai kegiatan rutin dan terjadwal yang tentu disesuaikan dengan anggaran. Padahal kegiatan itu dapat dilaksanakan saat menjanlankan aktivitas rutin sesuai dengan tugas dan fungsi Polri, tidak mesti menggelar operasi," kata Edison melalui keterangan resminya, Kamis (18/11/2021).
Menurut Edison, biasanya sebuah operasi digelar bila ada peristiwa yang luar biasa atau indikasi akan terjadi kegiatan yang tidak normal, sehingga perlu diantisipasi dengan operasi.
"Seperti operasi Ketupat yang digelar menjelang hingga beberapa waktu setelah hari Raya Idul Fitri. Kemudian operasi Lilin menjalang Natal dan Tahun Baru. Kedua peristiwa itu memicu terjadi aktivitas atau mobilitas yang tidak seperti biasa lantaran jumlahnya jauh melampaui dari biasanya. Sehingga perlu dilakukan tindakan dan langkah-langkah yang lebih khusus," bebernya.
Kemudian setiap operasi selain memiliki pola dan target atau sasaran tertentu, juga mengerahkan personil yang jumlahnya tentu lebih besar dan harus didukung dengan anggaran khusus.
Pertanyaannya, apakah persyaratan teknis dan laik jalan serta kelengkapan dokumen regiden kendaraan maupun pengemudi atau dokumen perizinan kendaraan angkutan umum serta kesadaran tertib berlalulintas maupun kemacetan menjadi dasar dan target sehingga operasi Zebra seperti saat ini perlu dilakukan?
ITW menyebut, apabila hal tersebut dijadikan dasar untuk menggelar operasi, tentu tidak akan memberikan hasil yang maksimal.
Baca Juga: Spion Variasi Apakah Kena Tilang Saat Operasi Zebra 2021? Ini Penjelasan Polisi
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR