GridOto.com - PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) kembali melaksanakan pekerjaan rekontruksi perkerasan total sepanjang 60 m di Tol Jakarta-Tangerang.
Nasrullah selaku General Manager Representative Office 2 Jasamarga
mengatakan, selama pekerjaan rekonstruksi perkerasan berlangsung, lajur yang menjadi objek pemeliharaan sementara tidak dapat dilintasi.
"Namun lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalulintas secara normal. Selain itu pada pekerjaan KM 9+645 arah Jakarta, akan diberlakukan pengalihan lalu lintas secara situasional, untuk kendaraan kecil diarahkan melalui area jembatan timbang," kata Nasrullah, Kamis (18/11/2021).
Guna memastikan keamanan dan keselamatan petugas di sekitar lokasi pekerjaan, Jasamarga Metropolitan Tollroad bersama PT JMTM juga menyiapkan rambu-rambu pengamanan pekerjaan sesuai standar seperti menyediakan rubber cone.
Baca Juga: Sering Lewat Tapi Belum Tentu Tahu, Arti Jalan Tol Bukan Jalan Bebas Hambatan, Ini Makna Sebenarnya
"Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut," ucapnya.
Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, mengatur waktu perjalanannya.
Selain itu, diharapkan untuk mengecek kondisi lalulintas perjalanan melalui aplikasi Travoy 3.0 atau peta perjalanan digital lainnya jika diperlukan.
Tak tertinggal, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas.
Baca Juga: Semua Harus Tahu, Ini Penyebabnya Kartu e-Toll Kedaluarsa, Jasa Marga Langsung Beri Penjelasan
Pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi perkerasan Ruas Tol Jakarta-Tangerang arah Jakarta dilaksanakan dengan jadwal sebagai berikut :
- Km 24+930 s.d Km 24+920 lajur 1 sepanjang 10 m dan Km 24+890 s.d Km 24+875 sepanjang 15 m, dilaksanakan tanggal 17 s.d 19 November 2021;
- Km 9+645 s.d Km 9+635 lajur 2 sepanjang 10 m, dilaksanakan tanggal 20 s.d 21 November 2021;
- Km 23+865 s.d Km 23+850 lajur 1 sepanjang 15 m, dilaksanakan tanggal 22 s.d 23 November 2021;
- Km 24+145 s.d Km 24+140 lajur 1 sepanjang 10 m, dilaksanakan tanggal 24 s.d 25 November 2021.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR