GridOto.com – Sebelum balapan Superbike di sirkuit Mandalika akhir pekan ini (19-21/11/2021), event WorldSBK Indonesia pernah digelar empat kali di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kejuaraan dunia Superbike atau WorldSBK yang pertama kali dipentas di sirkuit Sentul pada Agustus 1994 merupakan seri keenam dari 11 putaran.
Tahun berikutnya WorldSBK Indonesia digelar bulan Oktober sebagai seri ke-11 dari 12 seri.
Kedua event ini berlangsung sukses, tetapi pada tahun ketiga yang merupakan putaran kedelapan pada bulan Agustus 1996, ada kejadian heboh nih.
Yaitu ketika pembalap tim Ducati Corse, John Kocinski tidak hadir di podium dan dianggap sebagai pelecehan.
John Kocinski tidak mau ke podium menerima trofi kemenangan dan kalungan bunga di race 1.
Aksi mantan pembalap GP 500 cc itu memicu kejengkelan kubu Castrol Honda.
Carl Fogarty dan Aaron Slight berdiri di podium pertama dan runner-up sirkuit Sentul pada WorldSBK Indonesia 1996 itu.
Padahal resminya, duet pembalap tim Castrol Honda ini finish kedua dua dan tiga di race pertama.
Baca Juga: Pertama Kali WorldSBK Indonesia Digelar, Pembalap yang Datang Sedikit Kerana Biaya Mahal
Suasana itu terbawa hingga arena press conference.
Pasalnya, pembalap Amerika yang saat itu berusia 28 tahun, bergeming di pitnya, di ujung timur hospitality sirkuit Sentul.
Ketika orang-orang berhasil memboyong John Kocinski, gantian Carl Fogarty dan Aaron Slight melakukan aksi balasan, keduanya bangkit dari kursi temu wartawan dan ngeloyor tanpa permisi.
"Maaf. Sekali lagi saya minta maaf. Perut saya memang lagi terganggu," kata John Kocinski dengan wajah bersalah, seperti dilaporkan wartawan OTOMOTIF lewat terbitan edisi No.16/VI, 23 Agustus 1996.
Menurut mantan pembalap GP 500 cc ini, sebenarnya saat upacara penghormatan pemenang itu, ia sudah berjalan menuju podium di ujung barat hospitality.
Namun sekitar 10 meter, John Kocinski yang di GP 500 cc balapan untuk tim Yamaha ini balik kanan kembali ke pit.
Tak ada yang percaya jika pembalap kelahiran Arkansas, Amerika ini sakit perut.
Pasalnya, di pit ia tampak asyik ngobrol dengan beberapa mekaniknya.
Seorang yang mewakilinya menggotong trofi berujar, "John lagi begini," kilahnya sembari menyilangkan telunjuknya di kening. Maksudnya, Kocinksi lagi sableng.
Sikap juara dunia GP 250 cc tahun 1990 itu membuat kesal pembalap lain.
"Saya tak suka arogansi Kocinski. Sikap kampungan," ucap Carl Fogarty.
Statement pembalap tim Castrol Honda itu bukan semata lantaran gagal mematahkan dominasi Kocinski.
Melainkan, ia merasa dilecehkan, terutama sebagai pemegang juara bertahan WorldSBK dua tahun terakhir.
Yang setengah mati tentulah pihak Flammini Group, pengelenggara event WorldSBK.
Bujukan dilakukan habis-habisan agar tindakan bodoh tak dilakukan di heat kedua.
Begitu John Kocinski mengulangi kejayaan di race 2, seorang petugas Flammini menggiringnya dari pit, podium dan konferensi pers.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR