GridOto.com - Buat kalian yang tutup radiatornya mengalami kerusakan, jangan ganti tutup radiator yang berbeda spesifikasi dengan bawaan.
Masalah di tutup radiator motor jangan diabaikan atau dibiarkan terlalu lama.
Karena tutup radiator yang rusak bisa membuat sirkulasi air radiator atau coolant di mesin jadi terganggu.
"Kalau tutup rusak membuat tidak adanya tekanan untuk membuat coolant bersirkulasi," terang Karmanto, Deputy Aftersales Service Department PT. PJLM selaku pemegang merek KTM di Indonesia.
Baca Juga: Terjangkau, Segini Biaya Uji Emisi Motor di Bengkel Resmi dan Umum
"Buat yang ingin ganti tutup radiator harus teliti, karena kalian wajib tahu spesifikasi dari tekanan tutup radiator motor kalian," tambah Momon sapaan akrabnya.
Karena di pasaran sendiri banyak dijual tutup radiator motor universal yang mungkin ukuran dan bentuknya sama dengan motor kebanyakan.
"Kalau terpasang sih bisa, tapi seandainya beda spesifikasi tekanan bar-nya tentu akan menimbulkan masalah," wanti Momon.
Momon kasih contoh di KTM Duke tekanan yang tercantum di tutup radiator adalah 1,4 bar.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Artinya DOT 3 dan DOT 4 Pada Minyak Rem Motor
"Kalau diganti terlalu tinggi dari standar bisa bikin kebocoran, terutama di area slang dan seal waterpump karena tekanan yang terjadi di dalam radiator terlalu besar dan tidak sesuai spesifikasi," tegasnya.
"Sementara kalau terlalu rendah biasanya katup di tutup radiator terlalu cepat terbuka, nanti air di tangki reservoir malah meluap dan air radiator bisa berkurang," tutupnya.
Jadi jangan asal ganti tutup radiator motor kalian ya!
Sebab, angka tahanan terhadap tekanan pada tutup radiator akan sangat berkaitan dengan kinerja radiator di motor kalian.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR