GridOto.com - Mungkin kalian ada yang penasaran, apa sih kelebihan minyak rem DOT 5.1 dibandingkan minyak rem lain yang dijual?
Maklum saja, karena kebanyakan motor yang beredar di Indonesia hanya menggunakan minyak rem DOT 3, DOT 4 atau beberapa sudah pakai DOT 5.
Lantas apa kelebihan minyak rem motor dengan DOT 5.1?
Minyak rem DOT 5.1 ternyata penyempurnaan dari minyak rem DOT 5.
Baca Juga: Sudah Tahu Belum? Ini Artinya DOT 3 dan DOT 4 Pada Minyak Rem Motor
"Yang membedakan DOT 5 dan DOT 5.1 adalah base atau bahan dasar minyak remnya. Umumnya DOT 5 menggunakan silicon base sebagai bahan dasarnya," buka Rialdy Fasha selaku Training and Technical Engineering Motul Indonesia kepada GridOto.com
"Namun, minyak rem silicon base ini punya efek samping yaitu merusak karet termasuk pada sil dan slang rem," tambah Rialdy saat dihubungi pada Kamis (04/11).
Lebih lanjut Rialdy mengatakan minyak rem DOT 5.1 buatan Motul merupakan pengembangan dari minyak rem DOT 4.
"Namun, minyak rem DOT 5.1 ada sedikit modifikasi, terutama untuk motor yang pakai sistem pengereman ABS," jelas Rialdy.
Baca Juga: Ganti Kampas Rem Cakram Perlu Bleeding Minyak Rem? Ini Kata Bengkel
Sistem anti-lock braking system atau ABS sendiri bekerja dengan mengatur tekanan minyak rem saat pengereman mendadak agar rem tidak terkunci.
"Jadi, minyak rem DOT 5.1 ini dapat membuat kinerja buka tutup ABS jadi lebih maksimal karena viskositasnya (tingkat kekentalan) lebih encer," papar Rialdy saat dihubungi melalui pesan singkat.
Oya, semakin tinggi angka pada DOT minyak rem maka semakin tinggi juga boiling point atau titik didih.
Baca Juga: Tips Beli Motor Bekas, Cek Area Ini Kalau Minyak Rem Sering Berkurang
"Pada minyak rem DOT 5.1 ini punya boiling point atau tingkat titik didih yang sama dengan minyak rem DOT 5 yaitu 260°C," tuturnya.
Terakhir, jika kalian ingin pakai minyak rem DOT 5.1 pastikan sil dan selang rem mampu menahan panas.
Soalnya minyak rem standar motor dengan DOT 3 punya titik didihnya mencapai 205º Celcius, lalu DOT 4 bisa sampai 240º Celcius.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR