GridOto.com – Bukan dimodifikasi, ternyata ada hal lain yang bisa bikin mangkok kampas ganda di motor matic berubah jadi pelangi.
Meski terlihat keren, ternyata munculnya warna pelangi di mangkok kampas ganda menandakan ada hal yang berjalan tidak sesuai.
Dalam kondisi baru, mangkok ganda CVT motor matic berwarna silver polos layaknya besi yang tidak dicat.
Karena pemakaian, beberapa motor bekas ada yang pada saat servis CVT mengalami perubahan warna mangkok ganda tersebut.
Baca Juga: Mudah, Begini Cara Hilangkan Warna Pelangi di Mangkok Ganda Motor Matic
“Mangkok ganda motor matic berubah jadi warna pelangi atau keunguan akibat gosong karena kena panas berlebih,” ungkap Griyan Kedia, owner 126 Project, Limo, Depok, Jawa Barat.
Hal ini menjadi indikasi bahwa gaya berkendara pengguna motor sebelumnya enggak benar, sehingga bikin mangkok ganda sampai gosong.
Penyebabnya sendiri sepele, seperti kebiasaan menyandarkan jari tangan di tuas rem belakang pada saat motor dikendarai.
“Tanpa sadar, kebiasaan tidak sengaja tekan tuas rem sambil buka gas bikin mangkok ganda panas dan berubah warna jadi biru keunguan,” lengkapnya.
Baca Juga: Boleh Enggak Sih Ketok Handle Rem yang Bengkok Buat Diperbaiki? Begini Jawaban Ahli
Dalam kondisi musim hujan seperti saat ini, hal tersebut juga bisa dialami motor yang habis dipakai menerjang atau terendam banjir dan tidak segera servis CVT.
Selain perubahan secara tampilan, mangkok ganda jadi warna pelangi juga ada efeknya bagi motor saat dikendarai.
“Pada saat motor dipakai berakselerasi, pasti diawal bakal terjadi slip dan terasa bergetar indikasi mangkok ganda mengalami keausan,” jelas Griyan.
Baca Juga: Periksa Sebelum Beli, Ini Dua Versi Mangkok Ganda CVT Yamaha NMAX
Selain itu, panas berlebih yang terjadi di mangkok ganda juga bisa membuat perubahan bentuk.
Bentuk kampas ganda bisa peyang atau tidak bulat lagi.
Jika begitu kinerjanya juga pasti tidak akan semaksimal sebelumnya.
Nah itu tadi beberapa penyebab dan efek negatif yang muncul kalau kampas ganda di motor matic berubah warna jadi pelangi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR