GridOto.com - Pengendara motor jangan asal terobos banjir jika pakai motor matik.
Jika terpaksa, pastikan genangan air tidak menyentuh atau melewati batas aman.
Di motor matik, batas aman menerobos banjir tidak boleh air sampai menyentuh filter udara.
"Motor matik berbeda dengan sport atau bebek, posisi filter udaranya berada di bawah. Itu yang rawan kalau nerobos banjir," ujar Abdullah dari Jaya Matik di Serpong Tangerang kepada GridOto.com
Makanya jika banjir terlampau tinggi sebaiknya menepi atau putar balik.
"Batas amannya sampai dek, jika airnya baru menyentuh dek, enggak apa-apa lanjut terus," ujar Abdullah.
Oya, saat menerobos banjir disarankan untuk menjaga putaran mesin stabil.
Dan hindari penggunaa rem depan untuk menghindari rem blong atau terpleset.
Baca Juga: Awas! Slang Ini Bisa Bikin Masalah Saat Vespa Matic Lewat Genangan Air
Baca Juga: Street Manners: Mengangkat Kaki Saat Lewati Genangan Air Ternyata Bahaya, Ini Alasannya
"Tapi jika sudah menyentuh footstep lebih baik jangan diteruskan putar balik," kata mekanik bengkel Jaya Matik di JL. Raya Serpong No 56 Tangerang, Saat di hubungi GridOto.com Senin (2/11/2021)
Sebab, air bisa masuk ke filter udara yang kemudian menembus ke karburator atau throttle.
"Air banjir itu menyumbat suplai udara. Saya yakin kalau sampai masuk motor matik akan mati," ucapnya.
Selain itu, yang lebih menakutkan lagi kalau air yang lolos dari filter udara sampai masuk ke ruang bakar.
Baca Juga: Mesin Motor Mati Mendadak Saat Lewati Banjir? Cek Ini Dulu Sebelum Coba Menyalakan
"Wah bahaya, setang seher (piston) bisa bengkok," pungkasnya.
Mesin motor bisa water hammer atau dikenal juga sebagai fluid hammer disebabkan karena air dengan volume yang banyak masuk ke dalam ruang bakar.
Efeknya bisa menyebabkan seher pecah atau paling ringannya setang piston bengkok.
"Jadi jika banjir ketingiannya sudah melebih box filter udara sebaikanya mencari jalan lain atau menunggu air surut," tutup Abdullah
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR