GridOto.com - Tidak sekadar berpenampilan menarik dan proper, Honda Vario 150 2018 ini juga simpan jantung pacu sangar.
Ubahan mesin memang enggak main-main, Hizby pemilik motor ini keranjingan untuk mendongkrak kapasitas dan performa mesin agar meningkat signifikan.
Kapasitas mesin Honda Vario yang semua 150cc kini melejit berkat pemasangan piston berukuran lebih besar.
Baca Juga: Modifikasi Honda Vario 150 Tampil Beda Cangkok Warna Mini Cooper
"Konsepnya ke arah proper, biar lebih lincah mesin gue upgrade fullspek. Padahal motor jarang banget keluar haha," tutur Hizby kepada GridOto Modif.
Benar saja sob, Hizby mengatakan jika ia mengganti blok dan piston bawaan dengan part yang punya spesifikasi lebih besar.
"Gue ganti blok sama piston orinya pakai bore up kit BRT spek 63mm," tutur cowok yang memberi julukan motornya Middoru ini.
Performa mesin makin garang, tentunya bro Hizby juga memberikan sentuhan porting polish pada beberapa jeroan jantung pacu Honda Vario berkelir nardo grey ini.
Baca Juga: Honda Vario Menolak 125cc, Upgrade Jeroan Mesin Jadi Makin Sangar
Lanjut, punya kapasitas melonjak cukup signifikan pastinya debit bensin ikut disesuaikan alias dibikin deras nih sob.
Alhasil, seperangkat throttle body (TB) orisinal pun tersentuh custom reamer menjadi berukuran 32mm.
Nah enggak ketinggalan, sektor jeroan CVT pun ikut jadi salah satu fokus ubahan agar akselerasi sesuai keinginan bro Hizby.
Ubahan mesin dimaksimalkan, seperangkat ECU bawaan motor pun langsung dilepas diganti dengan otak racing lansiran BRT Juken.
Baca Juga: Honda Vario Menolak 125cc, Upgrade Jeroan Mesin Jadi Makin Sangar
Enggak ketinggalan, cowok pemukim Parung, Bogor Jawa Barat ini juga mencangkok knalpot racing dari ARM.
"Pokoknya mesin dan custom kirian full garapan Hindro Speed Garage. Sekarang sih jadi sekitar 183cc hehe lumayan lah." klaim Hizby.
Terakhir, agar suhu mesin aman dan terhindar dari overheat system pendingin pun ditambah dengan memasang radiator fullset kepunyaan Suzuki GSX 150. Mantap!
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR