GridOto.com - Tips beli motor bekas kali ini membahas soal untung dan rugi ganti v-belt Vespa matic pakai part aftermarket.
V-belt yang sudah mulai retak-retak dan getas termasuk di Vespa matic bekas harus segera diganti baru.
Karena selain bikin tarikan Vespa matic gredek, memaksakan v-belt yang kondisinya sudah getas berisiko bikin v-belt putus ketika digunakan.
Kalau sudah putus, nanti malah kerusakannya bisa merembet ke part-part lainnya.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Kiprok Motor Rusak Yang Harus Diwaspadai Bikers
Sebagai informasi v-belt Vespa matic sendiri dibanderol Rp 450 ribuan, sehingga banyak pengguna yang mencari merek aftermarket yang lebih murah sebagai pengganti.
Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan kalau kalian beli v-belt aftermarket yang harganya lebih murah.
"Karena saya pernah beli salah satu merek aftermarket yang harganya hanya Rp 150 ribuan ternyata ukurannya lebih panjang," ucap Andika Pramudya owner Vespa Sprint keluaran 2015.
"Paling bedanya mungkin hanya 1 cm saja, tapi efeknya ketika pakai v-belt yang kepanjangan itu terjadi slip ketika motor digas," terang Pram sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kerok Jalur Roller Jangan Pernah Asal, Begini Efeknya ke Performa
Pram sendiri tetap menyarankan untuk beli v-belt ori karena masa pakai yang tergolong panjang.
"V-belt yang lebih murah memang banyak, tapi pengalaman saya lebih cepat retaknya dibanding yang ori," tambahnya lagi.
"Atau seandainya mau pakai merek aftermarket bisa cari merek yang sudah terkenal untuk Vespa, selain ukurannya benar juga bisa lebih awet," tutupnya.
Nah jadi buat kalian yang Vespa matic bekasnya sudah minta ganti v-belt, harus lebih teliti lagi untuk beli belt pengganti.
Pastikan belt yang kalian beli punya ukuran yang sesuai agar tidak menimbulkan efek negatif seperti yang dialami pengguna Vespa Sprint tadi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR