GridOto.com - Daihatsu telah merilis versi teknologi mobil listrik hybrid dari Daihatsu Rocky di Jepang (1/11).
Bersama dengan Toyota Raize Hybrid, Daihatsu Rocky Hybrid meluncur sekaligus memperkenalkan sistem hybrid seri e-SMART Hybrid.
Rocky Hybrid hadir dalam dua varian penggerak Front-Wheel Drive (FWD) yakni Premium G HEV dan X HEV.
Daihatsu membanderolnya mulai dari 2.116.000 yen atau sekitar Rp 264,1 juta untuk X HEV dan 2.347.000 yen atau Rp 293 juta untuk Premium G HEV (kurs 1 yen = Rp 124,8).
Apa saja perbedaan dengan Rocky 1.2 versi Jepang? Supaya setara, kami bandingkan Daihatsu Rocky varian Premium G HEV dan Premium G.
Baca Juga: Meluncur di Jepang Bulan Depan, Daihatsu Jawab Kans Rocky Hybrid Ikut Masuk Indonesia
Secara teknis, kedua varian memiliki mesin yang sama yakni tiga silinder aspirasi normal berkapasitas 1.198 cc.
Meski mesinnya sama, ternyata kodenya berbeda. Mesin Rocky Premium G 1.2 berkode WA-VE, sementara mesin Rocky Premium G HEV kodenya WA-VEX.
Selain kode, tenaganya juga berbeda. Mesin WA-VE Jepang melontarkan tenaga 87 dk/6.000 rpm dan torsi 113 Nm/4.500 rpm, sedangkan WA-VEX memproduksi tenaga 82 dk/5.600 rpm dan torsi 105 Nm/3.200-5.200 rpm.
Namun mesin WA-VEX berperan sebagai generator listrik untuk motor elektrik AC Synchronous yang menggerakan roda Rocky Hybrid.
Motor berkode E1A tersebut bertenaga 78 kW atau 106 dk/4.372-6.329 rpm dan bertorsi 170 Nm/0-4.372 rpm.
Baca Juga: Daihatsu Rocky e-Smart Hybrid Pakai Mesin 1.200 cc, Meluncur November
Lalu dari tampilan, Rocky Premium G HEV dapat gril model mesh ala-ala ketimbang garis-garis serta emblem Daihatsu beraksen biru.
Tak lupa pelek 17 inci Rocky Premium G HEV berdesain lima spoke blade dual tone dengan lima lubang baut.
Tentu saja yang paling jelas membedakan Rocky Premium G HEV dengan Rocky Premium G adalah emblem e-SMART HYBRID di fender dan pintu bagasi.
Soal fitur, Rocky Premium G HEV mendapatkan fitur-fitur khusus hybrid seperti Smart Pedal, layar instrumen khusus, dan outlet AC 100V/1.500W di bagasi.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR