GridOto.com - Idealnya, setiap 20.000 km harus dilakukan penggantian atau kuras radiator.
Penggantian air radiator dilakukan agar seluruh air radiator lama bisa terbuang.
Stanley Tjhie selaku Bussiness Director PT Laris Chandra selaku importir air radiator Prestone menjelaskan bahwa air radiator enggak boleh dibuang sembarangan.
"Idealnya itu, air radiator lama ditampung lalu dikumpulkan karena merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)," buka Stanley.
Baca Juga: Mesti Waspada Nih, Ini 3 Penyebab yang Bikin Mesin Mobil Overheat
"Kalau kita ganti sendiri air radiator sebaiknya serahkan air radiator lama ke bengkel, enggak boleh dibuang ke selokan atau sungai ya," tambahnya.
Dirinya juga menjelaskan jika di Amerika Serikat disediakan tempat khusus untuk membuang air radiator lama.
"Kalau di Amerika sana ada tempat pembuangan limbah sekaligus recycle ulang untuk memisahkan kandungan kimia seperti ethylene glycol dengan kandungan lainnya," jelas Stanley.
Saat sudah dipisahkan, maka kandungan air yang bisa dibuang ke saluran pembuangan.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Ini Obat buat Buang Kotoran di Radiator
Sementara ethylene glycol bisa dimanfaatkan kembali untuk air radiator.
"Sayangnya recycle ini membutuhkan alat canggih dan enggak sembarangan yang bisa mengerjakannya," bebernya.
Jadi, sebaiknya air radiator ditampung dan enggak dibuang sembarangan ya sob.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR