GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) kembali memberi kejutan dengan meluncurkan versi penyegaran dari sedan premiumnya yakni New Camry, pada Jumat (29/10/2021) hari ini.
Dijual dengan harga yang lebih murah dari pendahulunya, Toyota pun tidak memasang target penjualan yang tinggi untuk New Camry 2021.
Adapun sedan premium yang kini sudah disematkan fitur Toyota Safety Sense 2 (TSS 2) untuk varian hybrid-nya, diharapkan mampu terjual puluhan unit per bulan.
"Sekarang rata-rata total penjualan Camry 70-an unit per bulan, sedangkan versi hybrid sekitar 15 persennya," kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM kepada GridOto.com, Jumat (29/10/2021).
"Harapan ke depan total penjualan Camry model terbaru bisa naik dan komposisi hybrid juga bisa naik," sambungnya.
Hal itu sejalan dengan komitmen Toyota yang akan memproduksi mobil elektrifikasinya secara lokal mulai 2022 mendatang.
"Jadi kalau melihat dua tahun belakangan (2020 dan 2021), penjualan mobil elektrifikasi Toyota mencapai 5.000 unit, padahal 2019 masih ratusan unit," ujarnya.
"Sekarang di 2021 terus naik meski di tengah pandemi Covid-19, jadi kami yakin 2022 dengan adanya produk elektrifikasi Toyota yang berstatus Completely Knock Down (CKD), komposisi penjualan mobil elektrifikasi akan naik," sambung Anton.
ToyoBaca Juga: Penjualan Kendaraan Elektrifikasi Toyota Meningkat Pesat Walaupun Masih Minim Kontribusi, Siap Produksi Lokal Tahun Depan
Anton menjelaskan, jumlah tersebut memang belum banyak atau bahkan masih di bawah satu persen jika dibandingkan dengan total penjualan Toyota.
"Saya rasa itu seiring juga dengan pasar, penjualan mobil elektrifikasi secara nasional juga masih di bawah satu persen," imbuhnya.
"Toyota pada saat ini adalah penjual mobil elektrifikasi terbanyak di Indonesia, jadi trennya pasti akan sama," pungkas Anton.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR