GridOto.com - Lebih mengenal detail meaty fitment pada modifikasi mobil, Anda perlu memperhatikan 3 hal ini.
Mengutip otomotifnet.com, meaty fitment kerap disebut dengan ban kotak. Fitment seperti ini banyak dijumpai di mobil balap, gunanya untuk memaksimalkan performa ban.
Seperti pada fungsi dasarnya, selain tampilan kaki-kaki lebih kokoh, fitment seperti ini berguna juga supaya ban dapat traksi lebih.
Sebab dengan ban lebar, akan berimbas positif saat menikung akan lebih mudah, begitu pula akselerasi dan deselerasinya.
Tentu pada meaty fitment, posisi ban berada dalam posisi normal atau bahkan lebih lebar dibanding pelek.
“Pastinya pelek juga lebih aman, karena posisi bibirnya ada dalam lindungan dinding ban,” terang Eric Tanzil dari Permaisuri Ban.
Meski terkesan sederhana, konsep meaty fitment setidaknya bisa dimulai dengan tiga tahapan berikut ini.
Baca Juga: Adu Gaya Mini Cooper S dan Honda HR-V, Duet Meaty Fitment dan Stance
1. Pemilihan Pelek
Soal pelek tentu jadi pondasi penting bukan hanya pada meaty fitment saja, pun dengan gaya lain seperti bagged dan slammed.
Untuk meaty fitment yang bernuansa sporty bisa dimulai dengan opsi pelek palang macam Volk Racing TE37, Advan RG, Enkei RPF1, ataupun SSR Type C.
Advan RG II yang digunakan Mini Cooper ini berukuran 17x7,5 inci, rata depan-belakang.
Beda lagi pada Mazda CX-3 milik Vincent yang ganteng maksimal dengan pelek palang berukuran ring 18 inci dengan lebar depan 8,5 inci dan belakang 9,5 inci. Offset diatur pada 35 dan 40.
Perlu diperhatikan untuk pemilihan pelek dan ban juga memiliki batas toleransi wajar, jika terlalu besar maka akan hilang kesan meaty dan sporty yang diinginkan.
Untuk mobil berukuran mungil seperti Brio hingga Mini Cooper umumnya digunakan pelek maksimal pada ukuran 17 inci, atau bisa juga 16 inci namun profil ban akan sedikit lebih tebal.
Sedangkan pada mobil berdimensi lebih besar seperti Honda HR-V hingga Mazda CX-3 bisa dimaksimalkan hingga ring 18 inci.
Baca Juga: Dua Part Ini Bikin Racikan Kaki MINI Cooper S Mantap Bergaya Meaty
2. Pemilihan Ban
Yang paling umum digunakan yakni GT Radial Champiro SX2 lantaran mudah didapat dan opsi ukurannya terbilang cukup banyak.
"Ban udah semi slick sejak main meaty begini. Penting juga sih biar fitment-nya jadi kotak dan pas juga secara visual," ujar Ronald.
Sementara pada Mazda CX-3, sebagai contoh lain, menggunakan ban Champiro SX2, "Kan pelek udah 18 inci tuh, terus bannya juga kan semi slick pakai Champiro SX2, ukurannya 245/40 sama 265/35," beber Vincent.
3. Suspensi
"Potong per itu cara paling mudah buat bikin mobil jadi lebih pendek. Anak-anak sering sebutnya potkit alias potong sedikit hahaha...," ujar Lucky dari StanceLab.
"Tapi buat urusan ini apalagi burusan durability, coilover itu jawabannya. Enak juga kan adjustable, jadi lebih aman juga gak perlu potong per. Karena ini penting untuk cari fitment yang tepat buat mobil, jadi bisa sambil cari set up yang pas dulu baru setelah itu ," sambung Lucky.
"Gue sih paling sisain 2 atau kalau mau lebih pendek ya 1 jari dari ban ke fender luar. Tapi pastiin juga kalau jangan sampai gesrot di bagian dalam atau luar fender, apalagi pas belokin roda," pungkas Vincent.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR