GridOto.com - Setiap kendaraan baik mobil atau motor dilengkapi klakson yang berfungsi sebagai alat komunikasi selama berada di jalan raya.
Kakson dibunyikan untuk memberi tahu posisi pengendara lain, sehingga mengurangi risiko kecelakaan
Sayangnya, masih sering ditemui pengendara yang salah kaprah dalam menggunakan peranti ini.
Misalnya memencet klakson secara terus-menerus dengan tujuan memberitahu kepada pengendara lain yang dianggap menghalangi, baik saat bermanuver atau ingin berpindah jalur.
Andry Berlianto selaku Praktisi Safety Riding and Safety Driving Indonesia, mengatakan membunyikan klakson secara terus-menerus dengan tujuan meminta jalan sebenarnya menyalahi fungsi.
"Penggunaan klakson sebagai pemberi kode, bukan untuk meminta jalan bahwa kita sedang berada di dekat kendaraan lain," ujar Andry kepada GridOto.com, Jumat (15/10/2021).
"Kode yang dimaksud untuk memberikan peringatan kehati-hatian dan tidak bersuara keras dan panjang," sambungnya.
Maka dari itu, Andry mengungkapkan pengendara perlu mengetahui waktu yang tepat dan etika menggunakan klakson selama di jalan raya.
Baca Juga: Pasang Klakson Aftermarket di Motor Tanpa Relay, Begini Efeknya
"Gunakan suara klakson yang friendly tap, alias hanya dua ketukan pendek dan bukan nada panjang. Pastikan klakson hanya sebagai media komunikasi antar kendaraan atau pengguna jalan lain," ucapnya.
Tujuannya agar suara klakson tidak mengganggu pengguna jalan lain atau bisa menyulut emosi.
Meski begitu, Andry menyarankan sebaiknya hindari membunyikan klakson pada saat kondisi tertentu.
"Hindari membunyikan klakson saat macet, hendak lepas dari lampu merah, berada di lingkungan tempat ibadah dan ruas jalan kecil atau padat," ungkap Andry.
"Lalu hindari membunyikan klakson saat membuntuti kendaraan dengan maksud meminta jalan atau mengusir kendaraan di depan," pungkasnya.
Jadi membunyikan klakson tidak bisa seenaknya dan harus ada etika ya sobat, agar tidak mengganggu orang lain.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR