GridOto.com - Sebagai salah satu pabrikan mesin besar yang berkompetisi di F1, Renault Group cukup tertinggal dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah ditinggal McLaren yang membelot ke Mercedes, saat ini Renault hanya memasok mesin ke timnya sendiri, Alpine.
Bahkan Red Bull yang ditinggal oleh Honda yang akan keluar F1, juga ogah kembali memakai mesin Renault.
Dibandingkan kembali ke Renault, Red Bull lebih memilih nekat memproduksi mesinnya sendiri dengan membeli hak intelektual Honda.
Di sisi lain Renault juga punya beberapa kompetisi top di kelas junior, dan juga pembalap muda binaan pada akademi balapnya sendiri.
Jadi program pembinaan pembalap yang matang di level junior kini malah terkatung-katung gara-gara Renault tak punya tim customer ataupun mitra di F1.
Padahal tim customer biasanya bisa jadi tempat pembalap muda mematangkan diri dan nantinya bisa jadi bintang masa depan F1, mirip dengan posisi tim satelit di MotoGP.
Selain itu, adanya tim customer juga bermanfaat dalam pengembangan teknis khususnya soal power unit.
Baca Juga: Kalah Cepat di Turki, Ini Rencana Tim Red Bull di F1 Amerika 2021
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR