GridOto.com- Pembelian tiket online, Ferizy membantu pengendara yang ingin menyeberang dengan kapal Ferry antar pulau.
Manfaat Ferizy dirasakan benar dalam penyeberangan Ferry di Pelabuhan Merak, Banten.
Pengendara motor, mobil dan angkutan lain tidak perlu mengantri untuk melakukan penyeberangan.
Hasan Lessy, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry, Cabang Merak mengungkapkan banyak manfaat yang diperoleh dengan layanan tiket online ini.
"Kemudahan saat membeli tiket ferry. Karena pembeliannya simpel, tidak perlu antre dan lebih terjamin,” ungkapnya.
Menurutnya, pengendara bisa membeli tiket ferry online melalui smartphone dan dapat membeli tiket mulai H-60 hingga maksimal 5 jam sebelum keberangkatan.
Sistem ini akan mengurangi interaksi pelanggan dengan petugas loket sehingga turut mendukung adaptasi kebiasaan baru.
"Terlebih pada saat pandemi sekarang ini," ungkap pria berasal dari Ambon, Maluku.
Baca Juga: Arus Balik di Pelabuhan Gilimanuk Meningkat, Penjagaan di Perbatasan Semakin Ketat!
Manfaat lain menurut Hasan mengurangi penumpukan kendaraan.
"Pemegang tiket online sudah terjadwal. Sehingga mempercepat proses pengaturan kendaraan yang akan masuk ke dalam kapal," bilang Hasan.
Manfaat teknologi digital ini terasa saat peak season seperti libur Lebaran dan Natal serta tahun baru dimana intensitas kendaraan yang menyeberang sangat tinggi.
Untuk tarif penyeberangan dilakukan berdasarkan golongan.
Golongan 2 motor di bawah 500 cc, golongan 3 motor di atas 500 cc dan golongan IVA untuk mobil penumpang di bawah 5 meter.
Untuk golongan 2 tarifnya untuk reguler Rp 54.500, sementara untuk express Rp 95.000.
Untuk golongan 3 tarifnya untuk reguler Rp 116.00, sementara untuk express Rp 150.000.
Untuk golongan IVA tarifnya untuk reguler Rp 419.00, sementara untuk express Rp 588.00.
Untuk registrasi pembelian sobat perlu menyiapkan kartu identitas seperti KTP, SIM dan memilih jenis golongan kendaraan yang dibawa.
Layanan Ferizy ini dapat diakses melalui website www.ferizy.com atau aplikasi di smartphone.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR