GridOto.com - Pembalap tim Aprilia, Aleix Espargaro, kembali bikin ramai dengan 'menyemprot' legenda balap motor asal Turki, Kenan Sofuoglu.
Aleix Espargaro menanggapi pernyataan Kenan Sofuoglu soal penalti yang diberikan kepada anak didiknya di Moto3, Deniz Oncu.
Kejadian bermula saat Deniz Oncu jadi tersangka crash pada gelaran Moto3 di Circuit of The Americas (COTA) beberapa waktu lalu.
Deniz Oncu dianggap melakukan kesalahan fatal, yang membuat nyawa pembalap lain terancam.
Hukumannya tak main-main, karena stewards memberikan larangan tampil dua balapan bagi pembalap muda asal Turki tersebut.
Sanksi tersebut bikin Kenan Sofuoglu, selaku manajer Deniz Oncu murka dan layangkan protes.
Pemegang gelar 5 kali World Supersport ini menyebut hukuman yang diberikan tidak adil.
Pembalap binaannya memang agresif, tapi tidak membahayakan.
Baca Juga: Sirkuit Losail Qatar Dirombak Buat Balapan F1 2021, Ini Bedanya dengan Versi MotoGP
Baca Juga: Aleix Espargaro Sewot Sirkuit Losail Qatar Masuk Kalender F1
"Bagiku, alasan kenapa pembalap lain protes soal pembalapku adalah karena pembalap-pembalapku sangat kuat," ucap Sofuoglu beberapa waktu lalu
"Karena mereka tak bisa mengalahkannya, dan mereka mencari alasan untuk protes," imbuhnya.
Pernyataan tersebut membuat Aleix Espargaro meradang.
"Beruntung orang ini jauh dari paddock MotoGP. Dia (Deniz) mengubah line di pertengahan trek lurus, dari sisi kanan ke kiri saat ada pembalap lain dan tidak bisa dihindari," ungkap Aleix Espargaro dilansir GridOto.com dari Todocircuito.
Meski begitu, Aleix Espargaro tidak menuduh kembaran Can Oncu tersebut sengaja mencelakai pembalap lain.
"Aku yakin tanpa ragu Oncu tidak sengaja, tapi mereka-mereka ini masih muda, jadi mereka perlu belajar," sambung pembalap bernomor 41 ini.
"Dorna melakukan hal yang benar memberikan hukuman untuk pembelajaran kepadaya, tapi manajernya tidak punya otak karena menentangnya," tegasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR