GridOto.com - Motor balap di MotoGP sudah pasti dijejali part yang istimewa.
Biasanya part tersebut merupakan part yang dibuat khusus untuk motor MotoGP, alias bukan barang produksi massal.
Enggak berlebihan sih, soalnya MotoGP kan ajang balap dengan kelas tertinggi di dunia, jadi jelas semuanya tak boleh pakai yang abal-abal.
Bicara part motor MotoGP, pernah kepikiran enggak gimana seandainya rem di motor itu dipakai di motor harian?
Pasti kamu kaget, soalnya kalau rem motor balap MotoGP dipakai harian justru nyusahin.
Untuk mengejar performa tinggi dan bobot yang ringan, salah satu jenis cakram MotoGP pakai material karbon.
Karena dibuat untuk disiksa, piringan cakram karbon butuh suhu kerja di angka 200-800 derajat Celcius.
Karena suhu kerja yang harus tinggi, makanya piringan cakram karbon ini hanya dipakai saat dry race.
Jelas dari faktor itu saja rem ini udah fail banget kalau dipakai sehari-hari.
Apalagi suhu kerja setinggi itu hampir tak mungkin didapatkan di penggunaan harian.
Yang bikin kaget lagi, piringan cakram karbon rupanya hanya bisa dipakai untuk 1.000 km saja.
Bandingkan dengan piringan rem yang materialnya dari besi, yang bisa dipakai hingga lebih dari 50.000 km.
Belum lagi soal media penjepit cakramnya, alias kampas rem.
Kampas rem MotoGP, juga pakai material karbon yang punya masa pakai super singkat.
Kampas rem MotoGP punya durasi pakai hingga 900 km saja.
Sebagai perbandingan, kampas rem motor harian berbahan organik bisa dipakai hingga 7.000 - 9.000 km.
Bayangkan kalau kedua part itu dipakai di motor harian kamu, bisa-bisa ia harus diganti tiap bulan tuh.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Brembo.com |
KOMENTAR