GridOto.com - Pembalap tim Aston Martin, Sebastian Vettel, memakai strategi yang benar-benar berbeda dibanding pembalap lain saat balapan F1 Turki 2021.
Keduanya pun menarik perhatian banyak orang, lantaran melakukan pergantian ban slick ketika balapan memasuki lap 36.
Tampak ada unsur spekulasi, bahwa trek akan cepat mengering dan ban slick bisa saja jadi pilihan ampuh.
Sayangnya, strategi tersebut ternyata kesalahan besar yang dibuat oleh Vettel dan Aston Martin.
Vettel pun tidak bisa melaju dengan baik di trek yang masih basah, hingga akhirnya memilih melakukan pit stop lagi untuk ganti ke ban intermediate.
"Sebenarnya kesalahan bersama, tapi pada akhirnya akulah yang membuat keputusan dan aku ingin mencobanya," ungkap Vettel dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Aku mengira ban kering akan bagus, tapi ternyata aku tidak bisa melakukannya dan tidak ada grip. Kehilangan banyak waktu dan itu tak berhasil," tegas juara dunia 4 kali ini.
Baca Juga: Ini Akibatnya Kalau Lewis Hamilton Enggak Ganti Ban di Balap F1 Turki 2021
Baca Juga: Kembali Jadi Pembalap Tim Aston Martin Tahun Depan, Ini Janji Sebastian Vettel dan Lance Stroll
Mirisnya, kesalahan yang dibuat Vettel malah jadi berkah bagi pembalap dan tim lain.
Semua jadi tahu bahwa ban intermediate tidak efektif, hingga akhirnya tidak ada yang meniru langkah Vettel.
"Lebih buruk dari yang aku kira. Aku tidak bisa memaksimalkan bannya dan terus terpeleset," lanjut mantan pembalap Red Bull dan Ferrari ini.
Selain strategi ban slick yang gagal diterapkan Vettel, ada strategi unik lain yang mana Esteban Ocon memilih mengakhiri ban tanpa pit stop.
Strategi sama hampir saja dilakukan Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, namun akhirnya urung dilakukan.
"Kupikir ban terakhir sangat kuat, tapi kami sudah berada jauh di belakang jadi tak terlalu berpengaruh bagi kami tanpa stop atau tidak," lanjut Vettel.
Menurut Vettel strategi pit stop ke ban intermediate lebih baik daripada tidak melakukan pit stop seperti Ocon.
Selain risiko ban pecah, kecepatan juga tidak bisa terjaga hingga akhir.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR