GridOto.com - Setiap mobil memiliki fuse atau sekring.
Sekring bertugas sebagai pengaman komponen kelistrikan dari kelebihan arus listrik.
Jadi saat arus listrik yang masuk melebihi kapasitas maka sekring akan putus dan tidak ada arus listrik yang mengalir.
Setiap mobil menggunakan banyak sekring dengan ukuran yang beragam.
Mulai dari 5, 7½, 10, 15, 20, sampai 30 ampere (A).
Baca Juga: Lelang Mercedes-Benz E270 CDI Wagon, Biaya Scan di Bengkel Spesialis
"Saat sekring ini putus harus diganti dengan yang baru," buka Kuntarto Rahmat dari bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.
"Tapi kebanyakan orang mengganti sekring dengan ukuran ampere lebih besar dari sebelumnya dengan alasan biar enggak cepat putus atau tidak ada spare pengganti," tambahnya.
Padahal ganti ukuran sekring yang lebih besar malah berpotensi bikin komponen kelistrikan rusak.
Saat terjadi arus listrik yang masuk lebih besar maka sekring enggak putus.
"Sekring yang enggak putus ini bikin celaka komponen kelistrikan, bisa gampang rusak," bebernya.
Baca Juga: Karena Hal ini ECM Mobil Bisa Rusak, Ini Penjelasan Bengkel Spesialis
"Sebaiknya gunakan sekring dengan ukuran yang sama jika yang lama putus," sebutnya lagi.
Kalau tidak ada sekring yang sama, pakai sementara sekring dengan ukuran berbeda tapi langsung ganti jika ada sudah dapat yang amperenya sesuai.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR