GridOto.com - Beberapa hari lalu tersebar pesan melalui WhatsApp yang meminta para pengendara untuk selalu berhati-hati apabila melihat benda mencurigakan di jalanan.
Dalam narasi tersebut, diklaim bahwa buah jeruk dan dedaunan tersebut ternyata telah ditanam sejumlah paku oleh perampok.
Bahkan modus itu dipakai agar mobil yang tak sengaja melindas buah jeruk dan dedaunan itu mengalami ban pecah lalu kecelakaan.
Disebut juga, para perampok menggunakan modus tersebut demi memanfaatkan kesempatan ketidakberdayaan si korban kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Boleh Atau Tidak, Kunci Kendaraan Langsung Dicabut Saat Kena Tilang Polisi
Hati-hati mengemudi mobil di jalan tol atau jalan umum lainnya jika anda melihat buah jeruk dan dedaunan tergelatak di jalan. Buah jeruk dan dedaunan tsb.ternyata ditanam sejumlah paku tajam oleh perampok shg membuat ban mobil pecah dan anda akan mengalami kecelakaan fatal ( mobil terguling, menabrak pagar pembatas). Pada kesempatan itu pelaku perampokan yg sdh merencanakan / mengintai akan menyergap anda. Biasanya pengemudi berpikir bahwa buah jeruk dan dedaunan tdk berbahaya jika dilindas oleh ban mobil. Dgn mengetahui informasi ini maka anda hrs menghindar utk melindas buah jeruk / dedaunan yg tergelatak di jalan tol/ jalan umum krn tdk saja anda dpt kehilangan harta benda tapi juga dpt kehilangan nyawa. (share ke family, teman/ rekan kerja / tetangga)," kata isi narasi tersebut.
Belum diketahui secara pasti kejadian foto kecelakaan tersebut terjadi dimana.
Baca Juga: Lagi Asik Malam Mingguan, Pengendara Motor Berknalpot Brong Kocar-Kacir Lihat Razia Polisi
Menanggapi hal itu, AKP Joko Prihantono selaku Paur Walum Subdit Wal dan PJR Dit Gakkum Korlantas Polri berikan penjelasan.
"Sampai saat ini kami belum menemukan kasus ranjau paku dari buah jeruk atau daun seperti ini, tapi saya menghimbau bagi para pengendara jika menemukan hal tersebut untuk segera melapor agar bisa ditindak lanjut," kata AKP Joko kepada GridOto.com, Rabu (6/10/2021).
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR