GridOto.com - Hari Sabtu akhir pekan lalu (25/9) dunia balap berduka dengan meninggalnya sepupu Maverick Vinales, Dean Berta Vinales.
Dean Berta Vinales meninggal setelah mengalami kecelakaan parah pada race 1 kategori WorldSSP300 di sirkuit Jerez, Spanyol.
Seluruh sesi pada hari Sabtu dibatalkan namun sesi pada hari Minggu tetap dilanjutkan, meskipun ada beberapa orang yang memilih undur diri.
Salah satunya adalah pembalap senior di kelas WorldSSP, Michael Fabrizio.
Michael Fabrizio tidak hanya mundur dari sisa seri tersebut, tapi sekaligus memutuskan pensiun dari balap.
Uniknya, Michael Fabrizio sempat membawa-bawa nama Marc Marquez.
Bahkan mantan pembalap MotoGP dan WorldSBK ini terang-terangan menyalahkan sang bintang atas meninggalnya Dean Berta Vinales.
"Beberapa tahun lalu ketika Marc Marquez ke MotoGP, Valentino Rossi dikritik karena kebanyakan komplain soal manuver salah Marquez. Kau seharusnya setuju dengannya. Marc telah menjadi patokan," ucap Fabrizio seperti dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
Baca Juga: Dean Berta Vinales Meninggal, Tiba-tiba Marc Marquez yang Disalahkan
Pada press conference jelang MotoGP Amerika 2021 akhir pekan ini, ucapan tajam Fabrizio ini kembali dibahas.
Ternyata Marc Marquez sudah tahu soal komentar Fabrizio tersebut.
Tentu saja juara dunia 8 kali ini tidak habis pikir bagaimana bisa dirinya disalahkan.
"Ketika aku membaca komentar orang itu, aku tak bisa memahami bagaimana kata-kata seperti itu bisa diucapkan pada momen seperti itu," ucap Marquez.
Marquez memilih tidak terlalu menanggapi masalah tersebut.
"Aku tak mau membuang waktu untuk mengomentari itu karena hal itu tak masuk akal," tegas pembalap Repsol Honda tersebut.
Sementara itu Fabio Quartararo sempat kaget dan bertanya ke Francesco Bagnaia yang duduk di sebelahnya karena mengaku tidak tahu sama sekali soal ucapan Fabrizio.
"Aku tak tahu apa yang terjadi. Tapi itu membuatnya tidak masuk akal untuk berkomentar," ujar Quartararo.
Sedangkan Bagnaia yang tahu masalah tersebut menilai seharusnya Fabrizio bisa menempatkan diri.
"Di momen tertentu kita harus punya rasa hormat dan tidak mengatakan apa-apa, yang kita lihat itu sudah cukup," papar Pecco.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR