GridOto.com - Teknologi mobil listrik Ford Mustang Mach-E gagal pada pengetesan manuver ini, penyebabnya apa tuh?
Tes ini dilakukan oleh Teknikens Varld, majalah otomotif Swedia yang mempopulerkan pengetesan manuver penghindaran atau moose test.
Sebagai informasi, moose test mensimulasikan kondisi saat pengemudi harus bermanuver untuk menghindari tabrakan dengan objek tiba-tiba muncul seperti hewan atau anak yang menyebrang.
Pengetesan ini utamanya melihat karakteristik gerakan mobil sekaligus kerja Electronic Stability Control (ESC) ketika manuver penghindaran terjadi.
Dikutip dari Teknikens Varld, pengetesan Mustang Mach-E tersebut turut membandingkan dengan kompetitornya yakni Tesla Model Y, Hyundai Ioniq 5, dan Skoda Enyaq iV.
Saat melakukan manuver pengetesan di kecepatan 65 dan 68 km/jam, Ford Mustang Mach-E mengalami kesulitan grip dan melebar mengenai cone.
Baca Juga: Ford Mustang Mach-E Tambah Eye Catching Dengan Body Kit Serat Karbon
Lalu pada kecepatan masuk 70 km/jam, Mustang Mach-E kehilangan grip roda belakang dan hampir terpelintir saat bermanuver.
Pada kecepatan 72 km/jam, Mach-E kehilangan grip lagi sebelum meluncur keluar dari area pengetesan dan dinyatakan gagal.
Teknikens Varld mencatat Mach-E gagal moose test karena sasis yang terlalu empuk, setir cenderung pelan, dan sistem ESC yang kurang agresif.
Ketiga faktor tersebut menyebabkan Mustang Mach-E tidak memiliki level grip yang aman saat melakukan manuver penghindaran.
Kalau dibanding kompetitornya, Hyundai Ioniq 5 dan Skoda Enyaq iV sama-sama lolos moose test di kecepatan masuk 72 km/jam.
Tesla Model Y unggul dari Mach-E, Ioniq 5, dan Enyaq karena berhasil lolos hingga kecepatan masuk 75 km/jam.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR