GridOto.com - Jangan asal ganti minyak rem motor, perhatikan angka DOT minyak rem yang dianjurkan pabrikan.
Angka DOT di minyak rem sendiri menerangkan kemampuan minyak rem dalam menahan panas agar tidak mendidih.
Semakin tinggi angka DOT, maka minyak rem memiliki titik didih yang lebih tinggi.
"Biasanya kalau di motor sekarang itu pakainya antara DOT 3 dan DOT 4," buka Hasby Ansori Instruktur Safety Riding Yamaha Thamrin Brother area Bengkulu dan IMI Bengkulu.
Baca Juga: Dua Cara Ampuh yang Bikin Kucing Ogah Cakar Jok Motor, Boleh Dicoba!
Titik didih minyak rem DOT 3 adalah 237 derajat celcius, sedangkan DOT 4 bisa sampai 266 derajat celcius.
"Nah, apa artinya? Biasanya semakin berat kerja rem yang diperlukan untuk menghentikan motor maka semakin butuh minyak rem yang titik didihnya lebih tinggi," lanjutnya.
"Makanya motor-motor mulai dari 250 cc sampai moge itu biasanya sudah pakai DOT 4," lanjut Hasby yang juga buka bengkel bernama Cikbie Garage, di Jl. Bengawan Solo, Cempaka Harapan, Kota Bengkulu.
"Karena performa mesin lebih tinggi maka pengeremannya pun harus lebih memadai, kalau tidak motor susah kan berhentinya," tegas Hasby.
Baca Juga: Jangan Langsung Ngebut, Kampas Rem Cakram Baru Tidak Langsung Pakem
Menggunakan minyak rem yang tidak sesuai angka DOT-nya bisa memunculkan efek negatif ke sistem rem.
"Seandainya motor yang harus menggunakan DOT 4 tapi malah diisi DOT 3 ya efeknya bisa mendidih. Kalau sampai mendidih malah bisa bikin rem blong," wantinya.
Makanya untuk motor yang menggunakan spesifikasi minyak rem DOT 4 jangan sampai salah beli atau salah ganti minyak rem karena bisa membahayakan nyawa kalian.
"Selain itu kalian juga wajib tahu, kalau motor yang pakai DOT 3 tapi diisi minyak rem DOT 4 efeknya tidak bikin lebih pakem, karena pengeremannya kan tidak berubah," terangnya lagi.
Bahkan menggunakan minyak rem dengan angka DOT lebih tinggi dari pabrikan juga tidak dianjurkan.
Ditakutkan aditif yang lebih keras pada minyak rem dengan angka DOT lebih tinggi malah merusak sil dan bikin kebocoran yang membuat rem blong.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR