GridOto.com - City Hatchback RS telah resmi menggantikan peran Jazz sebagai volume maker penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) di Indonesia.
Tidak hanya di ranah penjualan, Honda City Hatchback RS juga nyaris dipastikan melengserkan Jazz di dunia balap Tanah Air.
Karena mulai 2022 mendatang, City Hatchback akan menggantikan Jazz sebagai mobil wajib di ajang OMR Honda dan Kejurnas ITCR 1500.
Hal tersebut menjadi insentif bagi Benny Santoso dari tim balap Z&C Corp, untuk menurunkan Honda City Hatchback mulai seri kedua Kejurnas ITCR 1500 pada Juni 2021 lalu.
Alasannya simpel, yaitu ‘mencuri start’ melakukan riset guna memantapkan musuh bebuyutan Toyota Yaris tersebut sebelum rival-rivalnya melakukan hal yang sama.
Hasilnya pun sudah terlihat, Honda City Hatchback besutan Benny sudah masuk ke kisaran 1 menit 54 detik pada seri ketiga Kejurnas ITCR 1500 di sirkuit Sentul, Jawa Barat, Minggu (26/9).
"Dibandingkan seri lalu jelas sudah jauh lebih baik sih. Awal ngetes itu (1 menit) 56,3 detik, sekarang udah (1 menit) 54,4 pas kualifikasi," tutur Benny setelah balapan.
Untuk saat ini, Benny masih berfokus menggarap kaki-kaki dari mobil yang masuk ke Indonesia pada Maret 2021 tersebut.
Baca Juga: Honda Jazz Pensiun, City Hatchback RS Akan Punya OMR dan Balapan di ISSOM Tahun Depan?
Terutama ketika memasuki tikungan, di mana ia merasa City Hatchback RS masih rentan understeer dibandingkan Jazz.
“Saat sedang menikung dan keluar tikungan sih sudah bagus, tapi pas masuk tikungannya aja masih agak ogah-ogahan,” beber Benny.
Untuk sektor mesin, Benny Santoso yang mempercayakan mobilnya kepada bengkel balap Sigma Speed.
Meskipun ia mengaku masih belum banyak hal yang bisa ia lakukan pada mesin L15ZF yang digendong Honda City Hatchback RS itu.
“Paking-paking aja gak ada apalagi komponen lainnya, jadi masih takut juga mau buka-buka mesin,” ujar Indra Wijaya selaku co-owner Sigma Speed dalam kesempatan yang sama.
Sehingga untuk saat ini, penggunaan piggyback lansiran Unichip masih menjadi cara utama untuk meningkatkan performa mesin.
"Knalpot juga diganti dengan yang custom buatan sendiri (Sigma Speed), lumayan bisa naik 10 dk di atas mesin dyno," tutup Benny.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | OtoRace.id |
KOMENTAR