GridOto.com - Krisis chip semikonduktor yang melanda dunia otomotif global saat ini mulai terasa dampaknya di Indonesia.
Beberapa pabrikan Tanah Air mengaku produksi mereka kini tidak maksimal, karena adanya krisis chip tersebut.
Salah satunya PT Honda Prospect Motor (HPM), yang menyatakan pihaknya tengah berkutat dengan krisis chip semikonduktor.
Krisis ini membuat aktivitas produksi Honda di Indonesia tidak maksimal, sehingga menimbulkan inden untuk beberapa model seperti Brio, CR-V dan HR-V.
Lantas, bagaimana dengan PT Astra Daihatsu Motor? Apakah mereka juga terdampak masalah krisis chip semikonduktor?
Terkait hal ini, Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director ADM memberikan penjelasannya.
Menurutnya, saat ini Daihatsu belum mengalami dampak krisis chip semikonduktor tersebut dan aktivitas produksi di pabrik masih berjalan normal.
"Sampai saat ini suplai belum terganggu, pabrik Daihatsu masih berproduksi normal," ucap Amel kepada GridOto.com, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Krisis Semikonduktor Belum Pengaruhi Produksi Daihatsu di Indonesia
Menurut Amel, saat ini pabrik Daihatsu masih memproduksi sekitar 480.000 unit kendaraan per tahun.
Bisa dibilang, terjadi sedikit penurunan jika dibandingkan dengan jumlah produksi Daihatsu sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Sebelum Covid-19 produksi kami rata-rata 530.000 per unit," tukasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR