GridOto.com - Sistem pengereman di kendaraan baik motor maupun mobil memang memiliki peran yang cukup penting.
Bahkan untuk memaksimalkan sistem kerjanya, pakar safety riding memberi bocoran tips pengereman yang sesuai sob.
Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Ali Iqbal, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.
Muhammad Ali Iqbal menjelaskan, pengereman di skutik dan motor sport memiliki cara yang sedikit berbeda.
"Untuk skutik bisa menggunakan rem depan dan belakang yang ditekan pakai 4 jari," ucap Muhammad Ali Iqbal kepada GridOto, Jumat (24/09).
Iqbal menegaskan, penggunaan 4 jari ini bertujuan agar pengereman di skutik lebih efektif.
Meski sudah menggunakan teknologi CBS, kedua tuas rem pada skutik tetap harus di tekan sesuai porsi yang diinginkan.
Berbeda dengan sistem pengereman di motor sport, yang mana ada 2 cara untuk melakukannya.
Baca Juga: Honda SH300i Makin Elegan, Dapat Ubahan Impresif, Pengereman Istimewa
Baca Juga: Yamaha 125Z Mempesona, Kaki-kaki Baru, Pakai Pengereman Brembo
"Pertama, kondisi biker sudah tahu titik berhenti yang diinginkan. Pengereman bisa dibantu menggunakan engine brake dari gigi tinggi ke rendah," lanjutnya.
Disaat hendak melakukan pengereman mendadak, Iqbal mengimbau biker agar tak menarik tuas kopling.
"Hal itu bisa membuat mesin ngelos dan kecepatan kendaran bisa bertambah," ungkap Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta.
Menurutnya, pengereman yang baik adalah menekan rem depan dan belakang sesuai komposisi tanpa menekan tuas kopling.
Ia menyarankan, penekanan tuas rem depan lebih kuat dibanding penekanan tuas rem belakang.
Sedangkan sistem pengereman belakang lebih baik menggunakan jempol kaki, bukan memakai telapak kaki.
Meski sudah dijelaskan tentang teknik pengereman yang benar, sobat GridOto tetap harus memperhatikan kondisi kampas rem.
Pasalnya sistem pengereman tak akan maksimal bila kampas rem kendaraan sudah menipis atau hampir habis.
"Kampas rem perlu diganti saat bantalan kampas sudah hampir habis. Jangan menunggu habis dulu baru diganti," ungkapnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR