GridOto.com - Mungkin diantara kalian ada yang bertanya, masih perlukah inreyen pada motor keluaran terbaru?
Saat ini teknologi pembuatan mesin motor sudah semakin canggih.
Liner atau dinding blok silindernya yang awalnya hanya berbahan besi kini ada yang campuran aluminium bahkan keramik.
Misalnya pada Yamaha dikenal dengan blok silinder Die Aluminium Silicon atau DiASil.
Baca Juga: Dongkrak Mesin 130cc, Restomod Yamaha Mio Sporty Ini Ogah Dicap Loyo
Dengan kemajuan teknologi pembuatan mesin motor, masih perlu enggak inreyen buat motor?
Menurut Kepala Mekanik AHASS Catur Putra Jaya, inreyen pada motor sekarang sudah tidak perlu dilakukan.
"Soalnya motor baru sudah ditest dan inreyen di dalam pabrik," buka Beni Febriansyah kepada GridOto.
"Jadi, ketika nanti diantarkan ke konsumen bisa langsung dipakai riding," tambahnya saat ditemui Gridoto.
Baca Juga: Biar Awet, Begini Cara Inreyen Mesin Motor 2-tak Setelah Korter dan Ganti Piston
Meskipun sudah tidak perlu inreyen, Beni mengingatkan agar bikers tidak telat servis pertama.
Servis pertama umumnya dilakukan pada 1.000 km atau satu bulan setelah motor diterima.
"Pada 1.000 Km atau satu bulan awal motor keluar dari pabrik dan kemudian dipakai harian biasanya ada beberapa penyesuaian," kata Beni.
"Misalnya kalau ada kerusakan bisa segera ditangani," tambahnya.
Baca Juga: Mesin Motor 2-Tak Ternyata Masih Perlu Inreyen, Ini Alasannya
Hal senada juga dikatakan Mekanik R Pit Harapan Motor Sejahtera.
"Untuk motor keluaran sekarang sebenarnya sudah tidak perlu lagi inreyen," buka Dicky Nurjaman.
"Seperti pada Yamaha, blok silinder sudah pakai DiASil dan piston forged yang sudah lebih presisi," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Citayam No.11Q, Depok, Jawa Barat.
Dulu, saat masa inreyen ada anggapan motor enggak bisa boncengan dan enggak boleh digeber, bagaimana dengan motor sekarang?
"Boleh-boleh saja motor baru membawa boncengan dan sesekali digeber pada rpm tinggi," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR