GridOto.com - Pabrikan ban Bridgestone mulai mempersiapkan diri menghadapi era elektrifikasi kendaraan bermotor.
Mereka berencana meningkatkan produksi ban khusus untuk kendaraan listrik.
Melansir Asia.nikkei.com, Bridgestone menargetkan total produksi ban untuk kendaraan listrik mencapai 90 persen hingga 2030.
Memang sama-sama ban, namun ternyata spesifikasi ban khusus untuk kendaraan listrik berbeda sob.
Perlu diketahui, kendaraan listrik cenderung lebih berat dibanding kendaraan bermesin kombusi.
Bobot berlebih tersebut datang dari baterai yang semakin berat guna mengejar daya tempuh.
Disebutkan, ban mobil listrik 20 persen lebih ringan daripada ban biasa.
Hal tersebut lantaran penggunaan karet yang semakin sedikit agar mampu digunakan dalam jarak jauh.
Baca Juga: Bridgestone Jalin Kerjasama dengan EVBox, Bangun 3.500 Pengisian Daya Mobil Listrik di Eropa
Nantinya Bridgestone bakal menghentikan produksi ban murah untuk kendaraan bermesin kombusi di Eropa menjadi langkah awal.
Terlebih Bridgestone mulai capek bersaing dengan merek ban asal China dan Korea Selatan di segmen ini.
Setelah itu, mereka mengonversi pabriknya untuk membuat ban khusus kendaraan listrik.
Langkah ini akan diikuti pabrik-pabriknya yang berada di Amerika Serikat, Jepang, sampai Amerika Selatan.
Saat ini sih Bridgestone sudah menggandeng beberapa merek mobil listrik sebagai penyuplai ban.
Sebut saja Volkswagen dengan VW ID-nya dan Fisker yang akan merilis Ocean pada 2022 mendatang.
Namun perjalanan Bridgestone tak gampang.
Michelin sudah siap menjegalnya di pasar Eropa dan China sebagai target utama.
Lalu Sumitomo Rubber juga berdiri tegap setelah menjalin kerjasama dengan Toyota sebagai penyuplai ban untuk Lexus EV.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | asia.nikkei.com |
KOMENTAR