GridOto.com - Beredar asumsi bahwa kampas rem yang pakem membuat piringan cepat habis begitu pula sebaliknya, benarkah seperti itu?
Penggunaan rem carkam sendiri memang lebih pakem bila dibandingkan dengan rem tromol.
Meske begitu, tetap ada masalah yang bisa mengintai, yakni piringan cakram yang menipis.
Jika terjadi, hal tersebut dapat menyebabkan rem tidak pakem bahkan bisa tidak mengunci sama sekali alias blong.
Sebetulnya umur cakram rem ini bisa cukup panjang, jadi wajar saja jika mengalami penipisan atau aus.
Tapi yang jadi masalah adalah ketika piringan cakram habis lebih cepat dan tidak sesuai dengan waktu penggunaannya.
Menangapi hal tersebut, Arditya Wicaktama, Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia mengatakan kalau harus menyesuaikan antara disc brake dengan brake pad.
Mengingat tiap mobil memiliki piringan cakram yang berbeda-beda.
"Kampas rem itu ada berbagai macam komponennya, dan di berbagai brand itu punya formula masing-masing," ujar Ardi lewat daring, Selasa (21/9/2021).
Menurutnya, penggantian kampas rem aftermarket harus presisi sesuai dengan kampas bawaan mobil.
Baca Juga: Bosch Luncurkan Kampas Rem Terbaru Tanpa Material Asbes, Harga Mulai Rp 170 Ribu
Baca Juga: Gawat Kalau Sampai Kelupaan, Ini Bahaya Jarang Ganti Filter Kabin
"Yang paling penting adalah formula itu harus dicocokkan dengan karakter disc brake itu sendiri, karena disc brake itu sendiri juga banyak macamnya," jelas Ardi.
Sebagai informasi, Bosch sudah mengcover sekitar 85 persen mobil-mobil yang ada di Indonesia.
Bosch Indonesia pun memperkenalkan Bosch Brake Pad Reliable Braking Performance dengan material non-asbestos.
"Jadi kampas rem kami yang terbaru ini sudah menyesuaikan spesifikasi dari disc brake pabrikan mobil," tutupnya.
Brake pad terbaru dari Bosch ini diklaim mampu memberikan performa sistem pengereman pada kendaraan yang lebih pakem, lebih halus, dan tidak menimbulkan gesekan pada disc brake.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR