GridOto.com - Berkendara menggunakan motor dapat membuat perjalanan seseorang menjadi lebih cepat dan simpel.
Dimensi motor tentunya dibuat berdasarkan ukuran dan berat badan rata-rata tubuh ideal.
Sayangnya, diakui atau tidak masih kerap terlihat orang dengan berat badan berlebih juga berkendara menggunakan motor.
Memang, bisa saja orang tersebut tidak memiliki pilihan lain karena dituntut oleh keadaan ekonomi.
Tapi dari sisi keselamatan, adakah bahaya naik motor bagi orang yang memiliki berat badan berlebih?
"Idealnya, orang punya rasio yang tidak terlalu overweight sampai di atas 100 kg lebih," ujar Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) kepada GridOto.com.
Menurut Jusri, masih banyak orang dengan berat badan berlebih kerap terlihat mengendarai Honda Scoopy dan Yamaha Mio, yang dimensinya cenderung kecil.
Padahal, mengendarai motor dengan berat badan berlebih memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi, ketimbang orang yang punya berat badan normal.
Baca Juga: Figur - Jusri Pulubuhu, Founder JDDC, Hobi Naik Motor Trail dan Pernah Gegar Otak 3 Kali
Baca Juga: Naik Motor Pakai Masker Dobel Bisa Lebih Aman, Begini Cara Penggunaannya yang Benar
"Kualitas pengendalian berkendara akan terbatas karena ruang geraknya juga akan terbatas," katanya.
Dikatakan oleh Jusri, seharusnya orang yang punya berat badan berlebih ini menggunakan kendaraan yang selaras dengan bobotnya.
"Kalau kita ngomong ideal, karena dimensinya yang tidak sebanding, akan mengurangi kualitas keterampilan, gerak badannya juga akan terbatas dan lebih mudah jatuh," tutup Jusri.
Artikel ini bukan bermaksud menghakimi kondisi fisik seseorang ya Sob.
Untuk Sobat yang mungkin ada dalam kondisi di atas, selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara ya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR