GridOto.com - Jika Anda berencana memboyong unit bekas atau seken dari Nissan Teana generasi kedua, ada baiknya memperhatikan pesan dari bengkel spesialis ini.
Tujuannya, tentu agar unit yang didapat masih dalam kondisi baik dan enggak bikin sobat menyesal di kemudian hari.
Menurut Samsul Solihin, Kepala Mekanik Central Nissan di BSD, salah satu hal yang pertama harus dicek dari Nissan Teana adalah bagian dasbor.
Sebab, dasbor Nissan Teana generasi kedua sering kali pecah akibat dimakan usia.
"Makanya kalau mau beli Teana sebaiknya cari yang dasbor atau interiornya masih bagus," ucap Samsul saat ditemui GridOto.com, Jumat (17/9/2021).
Berikutnya Samsul menyarankan agar konsumen jeli melihat kebocoran oli mesin.
"Kedua, kebocoran oli di mesin itu juga penting, karena biaya perbaikannya mahal dan makan waktu lama," tukasnya.
Selanjutnya, periksa juga apakah bagian kaki-kakinya sudah aus atau belum.
Baca Juga: Seken Keren - Alternatif Buat Naik Kelas, Harga Nissan Teana J32 Bekas Sudah di Bawah Rp 150 Juta
Caranya, bawa mobil ke jalan yang kurang halus, lalu dengarkan apakah ada bunyi dari bagian kaki-kaki atau tidak.
Jika ada bunyi-bunyi aneh, kemungkinan partnya sudah aus.
"Ketiga cek matic-nya. Matic kalau sampe jebol takutnya nanti harus ganti segelundungan. Harganya mahal bisa Rp 30-40 jutaan buat part copotan eks Singapura," jelasnya
"Ciri matic gak bagus, itu pas mau jalan rasanya ngejedak. Perpindahan giginya kasar mirip konvensional, padahal karakter matic CVT kan halus," tambahnya.
Lalu, Samsul juga menyarankan calon konsumen memeriksa bagian kebocoran radiator pada Nissan Teana dengan kode bodi J32 ini.
Bagi calon konsumen yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Samsul mengatakan mereka bisa membantu melakukan pengecekan.
Menariknya, Samsul tidak mematok tarif jasa untuk konsumen yang ingin melakukan pengecekan unit.
Baca Juga: Seken Keren - Enggak Perlu Mahal Merawat Toyota Camry XV40, Servis Rutin Cukup Bayar Rp 200 Ribu
"Biayanya seikhlasnya lah. Saya juga sering cek mobil konsumen yang mau dibeli," ucapnya.
"Biasanya yang dicek sih fisik dari catnya sampai pernah tabrakan atau belum. Lalu di-scan dan dicek fitur-fiturnya masih fungsi atau enggak, misalnya kayak cruise control, rem ABS, airbag, lampu-lampu dan lainnya," tutupnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR