GridOto.com - Jika dibandingkan dengan mayoritas produsen mobil di Indonesia, PT MG Motor Indonesia (MG) bisa dibilang masih seumur jagung.
MG datang ke Indonesia pada awal 2020, yang berarti pabrikan blasteran China-Inggris tersebut baru berkiprah kurang lebih selama satu setengah tahun.
Selaku Marketing and PR Director MG, Arief Syarifudin merupakan figur yang dipercaya untuk ‘menanamkan’ merek tersebut di benak konsumen Tanah Air.
Sebuah hal yang tidak mudah, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga saat ini.
“Saat kami masuk itu sayangnya tengah pandemi, tapi Indonesia adalah market yang sangat luas dan penuh potensi,” ujar figur yang akrab disapa Arief itu kepada GridOto.com, Rabu (15/9/2021).
“Dan karena sudah punya komitmen kami pun tetap memutuskan untuk masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Arief mengatakan, salah satu hal tersulit bagi MG di usia mudanya di Tanah Air adalah kurang lebih membangun brand image dari nol.
Karena meskipun MG memiliki sudah cukup dikenal secara global, merek yang berdiri sejak 1924 tersebut masih cukup asing di telinga konsumen Indonesia.
Baca Juga: Harga MG ZS Facelift Akhirnya Diumumkan, Mulai Rp 269,8 Juta OTR Jakarta
Tidak hanya itu, ‘stigma’ yang dilekatkan kepada mobil asal China yang masih ada di kalangan konsumen Indonesia juga turut menghambat penetrasi brand MG di Tanah Air.
Karena meskipun berasal dari Inggris, MG dimiliki oleh perusahaan asal China yaitu SAIC Motor dan mobil yang mereka datangkan ke Indonesia diproduksi di Thailand.
“Tapi bagi saya sih itu hal yang normal, apalagi di era globalisasi seperti ini,” tukas figur kelahiran Jakarta tersebut.
Oleh karena itu, Arief mengatakan bahwa MG menerapkan beberapa strategi untuk mencoba mengokohkan diri di pasar Indonesia.
“Yaitu mengedukasi para konsumen tentang DNA produk-produk kami yaitu Brit Dynamic yang meliputi handling presisi, keselamatan tanpa kompromi, dan desain yang mumpuni,” ujar Arief.
“Kemudian melakukan riset mendalam mengenai apa sih sebenarnya yang diinginkan konsumen untuk kemudian kami penuhi,” imbuhnya.
“Itu landasan mengapa MG bisa terus eksis, dan buktinya adalah lini produk yang kami kembangkan dan pasarkan di Indonesia,” tambah pria yang hobi kulineran itu.
Sejak pertama menjejakkan kaki di Indonesia, MG sudah memperkenalkan lima produk yaitu ZS, HS, HS i-Smart, ZS EV, dan ZS facelift.
Dalam meluncurkan produk baru, Arief mengatakan bahwa MG berusaha untuk konsisten membawa nilai lebih terutama dari segi fitur dan harga.
Ia mencontohkan, MG ZS facelift menambahkan fitur-fitur baru seperti transmisi otomatis 8 percepatan, kamera parkir 360 derajat, dan lain-lain dengan harga yang kompetitif.
“Memenuhi kebutuhan pasar dengan produk-produk berkualitas, mumpuni, dan harga yang kompetitif, itu bagian dari janji kami meredefinisi ekspektasi konsumen Indonesia,” tambahnya.
“Dan kalau bicara kenapa harga kami bisa kompetitif, ya kalau kami bisa kenapa tidak?” tawa Arief.
Karena itu adalah bentuk konsistensi MG sebagai merek yang ulet dan bukti nyata dari janji kami untuk meredefinisi ulang ekspektasi para konsumen dan penggemar otomotif di Indonesia,” tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR