GridOto.com - Knalpot memang jadi satu bagian penting yang harus ada di setiap motor, karena perannya sebagai akses keluarnya gas buang.
Tidak hanya itu, kanlpot juga punya fungsi lain seperti meredam suara dari ruang bakar, meningkatkan tenaga kendaraan hingga mengurangi polusi udara.
Tapi pernah enggak sobat kepikiran, gimana sih ceritanya posisi knalpot kebanyakan motor kok bisa ada di sebelah kanan?
Untuk menjawabnya, GridOto mau mengajak sobat mundur dulu ke 1 abad yang lalu, ketika motor masih menggunakan pedal layaknya sepeda.
Melansir dari Drivespark.com, motor pada kurang lebih 1 abad yang lalu, tepatnya pada awal era 1900-an tidak hanya bergantung pada mesin yang terpasang saja.
Soalnya pada saat itu, tenaga mesin yang menempel pada motor bisa dibilang seadanya saja dan tidak sanggup digunakan dalam waktu lama, mengingat kapasitas tangki bahan bakarnya yang terbatas.
Jadi enggak heran kalau para insinyur di sejumlah pabrikan pada kisaran era 1900-an memilih untuk menambahkan pedal kayuh pada motor buatannya.
Gara-gara desain ini, knalpot yang terhubung ke mesin untuk mengeluarkan gas buang mau enggak mau harus diposisikan di bawah bodi atau sebutan kerennya underbelly.
Adapun pemasangan knalpot underbelly dipilih tidk hanya karena ruang di sebelah kanan dan kiri sudah terisi dengan pedal kayuh.
Baca Juga: Sejarah Industri Knalpot di Purbalingga, Sudah Ada Sejak 1970-an, Awalnya Bikin Wajan
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Reddit.com,Drivespark.com |
KOMENTAR