GridOto.com - Ketika bepergian melewati jalan tol tentunya pernah bertemu pengendara yang pindah jalur dengan sembarangan.
Misalnya, mobil yang berada di jalur kanan tiba-tiba memotong untuk menyusul atau mendahului kendaraan yang ada didepannya.
Atau juga pengendara yang berpindah dari jalur lambat ke jalur cepat demikian juga sebaliknya.
Sony Susmana selaku Training Director dari Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan perilaku pindah jalur secara sembarangan ini sangat membahayakan.
Sehingga, ia menyarankan lebih baik jauhi ketika bertemu pengendara dengan perilaku tersebut agar terhindar terjadinya kecelakaan.
"Saat bertemu pengemudi yang berpindah jalur secara agresif segera jauhi dan kasih jalur untuk menghindari tabrakan," ujar Sony Susmana kepada GridOto.com, Selasa (14/09/2021).
Sony pun memberi tips, perihal etika pindah jalur yang aman saat berada di jalan tol.
"Pertama tentukan jalur sesuai kecepatan dan ikuti irama kecepatan agar selaras dan terhindar dari tabrak belakang. Ketika berpindah jalur pastikan ada kepentingan untuk mendahului dan lakukan dari sisi kanan," terangnya.
Baca Juga: Street Manners - Jangan Sampai Jadi Lane Hogger Karena Hal Ini, Cara Mengatasinya Enggak Perlu Emosi
Lebih lanjut, pengendara bisa memberi sinyal komunikasi seperti menyalakan lampu sein agar pengendara lain mengetahui bahwa ingin pindah jalur untuk menyalip.
"Ketika harus berpindah jalur SOP-nya adalah lihat kaca spion, apabila kosong dan ada ruang nyalakan lampu sein sebagai tanda meminta izin," ucap Sony.
Selain itu, pengendara harus mempertimbangkan, apakah terdapat cukup ruang dan kecepatan kendaraan cukup saat ingin mendahului kendaraan lain.
"Setelah diberi izin dan ada ruang yang cukup lakukan dengan halus," pungkasnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR