GridOto.com – Akibat jarang dicek karena letaknya yang tersembunyi, ternyata hal ini bisa merusak tabung reservoir radiator di motor.
Pada mesin berpendingin cairan, tabung reservoir berfungsi sebagai tempat cadangan air radiator sekaligus menjaga sirkulasi coolant untuk pendinginan bagi mesin.
Nah selain karena faktor umur pakai komponen, tabung reservoir bisa lebih cepat rusak karena kurang terisi air radiator.
“Makanya meskipun fungsi radiator atau pendinginan mesin masih normal, kapasitas air radiator di tabung reservoir tetap harus dicek berkala,” buka Anggi Rizky, kepala mekanik AHASS Honda Wahana Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Tidak Bocor Tapi Air Radiator Sering Habis, Ini Sumber Masalahnya
Sebab, jika kondisinya dibiarkan sering kurang atau bahkan dalam waktu lama, bisa bikin material plastik tabung radiator jadi cepat retak dan getas.
Hal ini lebih rentan terutama kalau posisi tabung reservoir letaknya dekat dengan mesin sehingga lebih sering terpapar suhu panas.
“Tabung reservoir jadi lebih cepat rusak kalau isinya kurang dalam waktu yang lama,” lengkapnya.
Enggak cuma itu, tabung reservoir juga lebih berisiko cepat rusak kalau diisi dengan cairan diluar air radiator coolant.
Baca Juga: Jangan Panik! Lakukan Ini Kalau Oli Mesin Tercampur Air Radiator
“Selain air radiator coolant boleh digunakan tetapi hanya untuk darurat. Sebab air biasa enggak maksimal dalam menahan panas dan punya efek samping negatif bagi sistem pendinginan,” terang Anggi.
Selain punya tingkat penguapan tinggi, air biasa bisa bikin sistem pendinginan cepat kotor dan berisiko terjadi korosi di mesin dan radiator.
Tuh, jadi agar tabung reservoir radiator tidak cepat rusak, pastikan tabung ini selalu terisi dengan coolant sesuai rekomendasi pabrikan.
Sepele namun banyak diabaikan oleh pemilik motor nih.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR