GridOto.com - Tak sedikit pengguna mobil yang kerap mengemudi sambil merokok.
Padahal perilaku tersebut memiliki banyak dampak negatif baik untuk pengemudi, penumpang, serta pengguna jalan lain.
Selain merugikan pihak lain, efek dari merokok di dalam mobil juga berpotensi bikin kendaraan sulit untuk dijual.
Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, mengatakan banyak kerugian yang akan dirasakan jika merokok di dalam mobil.
"Salah satunya mobil berpotensi sulit untuk dijual, karena calon pembeli pasti tidak ingin membeli mobil bekas yang tercium aroma rokok atau bahkan ada bercak nikotin di dalam mobil, karena mengindikasikan pemilik sebelumnya malas menjaga kebersihan mobil," kata Nur Imansyah dalam keterangan resminya belum lama ini.
"Kalau pun harus diperbaiki, butuh biaya besar untuk mengembalikan kebersihan kabin mobil dari aroma rokok. Itu pun tidak ada jaminan bau khas dan menyengat tersebut dapat sepenuhnya hilang dari dalam mobil," sambungnya.
Sebab, menurutnya asap rokok akan bertahan dan menempel di berbagai sudut kabin mobil, terutama area kokpit seperti dasbor, setir, dan panel pintu depan.
Selain itu, atap kabin mobil akan ada bercak kuning yang menjadi tanda pemiliknya gemar merokok di dalam mobil.
Baca Juga: Street Manners: Ini Ancamannya Kalau Masih Nekat Merokok Sambil Nyetir
Baca Juga: Jangan Coba-Coba Merokok Saat Berkendara Motor, Hukumannya Enggak Main-Main Sob!
"Aroma tidak sedap khas nikotin bakal terus menempel dan akan sangat sulit dihilangkan sampai kapan pun," bebernya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, asap rokok juga berpotensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan menghasilkan udara yang berbahaya.
"Asap rokok akan menempel pada filter kabin bahkan evaporator AC yang dapat membuat bau tidak hilang walaupun sudah dilakukan penggantian flter kabin," sebutnya.
"Aroma tidak sedap dari bekas asap rokok akan terus ikut bersirkulasi waktu AC dinyalakan, sehingga berpotensi mengganggu kesehatan," pungkasnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR