GridOto.com - Geliat Electric Mobility (ELMO) tidak saja didominasi oleh kendaraan roda empat dan roda dua versi pabrikan.
Sederet workshop asli Tanah Air juga makin unjuk gigi memperlihatkan kemampuan konversi mobil dan motor listrik.
Salah satunya Waay E-custom yang sebelumnya sudah pernah GridOto Modif liput Vespa listriknya, kini unjuk kebolehan motocross mini listrik berlabel Raptor.
Motocross ini aslinya sosok Viar Cross 110, yang mesinnya sudah ditanggalkan dan diganti conversion kit bertenaga baterai dan motor listrik.
Perbedaannya terletak pada bobot high drive yang cenderung lebih berat. Terutama pada roda lantaran motor listrik sebagai sumber daya langsung tersambung pada as roda.
Sedangkan mid drive, dikatakan Wahyu memang menjadi settingan yang lebih cocok digunakan untuk jalan gravel maupun tanah.
Dibanding dengan high drive, settingan mid drive cenderung lebih mudah secara konstruksi dan proses merakit.
"Ini yang lebih enak adalah mounting sama dengan motor biasa. Jadi kendala perakitan nyaris tereduksi dan tinggal mikirin batere mau ditaruh dimana," bebernya lagi.
Pengguna juga bisa memilih 3 mode berkendara berbeda sesuai dengan kebutuhan.
Dengan segala kemudahan tersebut, membuat proses perakitan hanya memakan waktu paling lambat 7 hari.
Sementara untuk conversion kit memakan biaya yang lebih kurang setara harga Honda CBR 150.
"Dengan kondisi ada rolling chassis yang udah disiapkan. Jadi biaya conversion kit itu Rp 35 juta," terang Wahyu.
Untuk controller menggunakan merk Votol EM dengan motor listrik QSmotor 138 V3 3.000 watt reduction.
"Untuk pengetesan, karena ini pertama kali buat yang mid drive dengan spek baterai seperti ini jadi belum diketahui sih. Cuma memang secara ukuran jauh lebih besar," jelasnya lagi.
"Hanya saja untuk fast charging membutuhkan daya lebih besar, mungkin sekitar 1.000 kWh. Biayanya paling cuma Rp 5.000," pungkas Wahyu.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR