GridOto.com - Menjadi seorang petugas pemadam kebakaran atau damkar merupakan profesi yang berisiko tinggi.
Tentu bukan hal yang mudah untuk menjadi penjinak api, butuh kekuatan fisik dan psikis serta manajemen waktu yang baik.
Kapan pun dibutuhkan saat terjadi kebakaran, petugas damkar harus siap terjun ke lapangan.
"Damkar itu sifatnya layanan dan emergency, memang harus siap kapan pun jika dipanggil untuk bertugas selama 1x24 jam," ujar Unggul Wibowo, Kasi Sektor Damkar Jakarta Pusat kepada GridOto.com.
Bicara soal kebakaran, seperti yang kita tahu banyak terjadi peristiwa kendaraan terbakar di Indonesia.
Menurut pria Asli Yogyakarta ini, kebakaran pada kendaraan itu biasanya adalah karena masalah kelistrikan.
"Jadi kalau mobil itu tidak bersih seperti ada bekas oli lalu debu menempel di situ, apalagi di kabel lalu terjadi konslet malah menimbulkan api," kata Unggul.
Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di dalam mobil juga perlu ditingkatkan.
Pasalnya, APAR penting sebagai penanganan pertama jika terjadi kebakaran pada kendaraan.
"Pemilik mobil juga banyak yang tidak siap akan APAR, karena tidak mungkin kebakaran itu terjadi langsung besar, pasti dari kecil dulu," jelas pria yang sudah menjadi petugas damkar selama lebih dari 20 tahun ini.
Untungnya, dikatakan oleh Unggul kalau sekarang ada peraturan mobil baru harus tersedia APAR di dalamnya.
"Apa lagi mobil sekarang harganya sudah ratusan juta, masa beli APAR harga Rp 200 ribu saja sayang-sayang," tuturnya.
Lebih lanjut, pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia juga membuat petugas damkar bertugas ekstra.
Kurangnya tenaga medis membuat petugas damkar harus siap dalam mengurus jenazah pasien yang terinfeksi Covid-19.
"Setelah Covid-19 kami ada juga tugas ikut membantu dan terlibat, contohnya saat ibu saya kemarin meninggal personil damkar itu juga terampil," cerita Unggul.
"Meskipun mereka rata-rata laki-laki tapi dalam hal membungkus jenazah sudah terlatih dan terampil, itu cukup luar biasa," tambahnya.
Unggul pun mengatakan kalau menjadi petugas damkar merupakan pekerjaan yang mulia.
Dirinya pun menceritakan kalau masyarakat juga banyak yang menaruh simpati pada petugas damkar dengan mengratiskan sparepart, jika dispenser mobil pemadam mengalami kerusakan.
"Ternyata tugas kami masyarakat sangat menghargai, tugas kami tidak hanya memadamkan kebakaran saja, ada evakuasi cincin tidak bisa dilepas, kucing, ular, biawak, kera, dan masih banyak lagi," tutup Unggul.
Selamat bertugas demi melayani masyarakat pak!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR